Wednesday, January 30, 2019

Jabar Punya Gedung Pusat Kemanusiaan

Pusat Kemanusiaan mendukung pemerintah memberi akses kemanusiaan ke daerah terpencil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat (Jabar), sekarang memiliki Gedung Pusat Kemanusiaan Jawa Barat. Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan gedung dibangun oleh Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.

Uu mengatakan, Pusat Kemanusiaan adalah suatu Lembaga di bawah pengelolaan AMCF di Jakarta yang diinisiasi pada 2016. Telah ada kerja sama formal antara AMCF dengan Provinsi Jawa Barat untuk menjadi percontohan Pusat Kemanusiaan yang akan dibangun di berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Uu pun menyambut baik hadirnya Pusat Kemanusiaan AMCF ini. Ia berharap akan bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk masyarakat di Jawa Barat.

"Ini adalah kebahagiaan bagi kami. Saya atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan terimakasih kepada AMCF yang turut membantu meringankan beban kami, khususnya dalam bidang kemanusiaan," kata Uu saat meresmikan gedung pada Selasa (29/1) lalu.

Selain itu, Uu juga berharap selain bergerak dibidang kemanusiaan, alangkah baiknya AMCF juga fokus pada bidang pendidikan. Karena Uu menilai, sejatinya pendidikan yang baik akan meningkatkan kesejahteraan yang secara tidak langsung dapat mengurangi masalah sosial.

"Gedung ini sangat megah. Mudah-mudahan gedung ini bisa dijadikan sarana pendidikan, baik pendidikan duniawi maupun pendidikan ukhrawi (akhirat). Kenapa tidak, jika gedung ini dipakai hal-hal dengan kemaslahatan lain," kata Uu.

Pada prinsipnya, Pusat Kemanusiaan Jawa Barat ingin mendukung program pemerintah dalam memberikan akses kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan khusus bagi masyarakat yang tinggal di daerah tepencil. Dengan peresmian gedung Pusat Kemanusiaan Jawa Barat diharapkan menjadi tempat aktivitas kemanusiaan yang dapat membantu masyarakat di sekitar Jawa Barat dalam tanggap bencana atau program kemanusiaan.

Pusat Kemanusiaan Jawa Barat juga merupakan mitra dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikarenakan Provinsi Jawa Barat termasuk kategori daerah yang rentan terjadinya bencana alam. Sehingga ketika terjadi bencana, maka aset, kru, logistik yang dimiliki oleh Pusat Kemanusiaan Jawa Barat akan dikerahkan untuk membantu BPBD dalam penanganan masa tanggap darurat, masa relief bahkan mitigasi.

Menurut Pengawas AMCF, Syarif Hidayat, program Pusat Kemanusiaan ini sudah dicanangkan AMCF sejak tahun 2015 lalu. Program ini memiliki prinsip untuk membantu semua golongan, baik itu agama, usia, lokasi, serta terbuka untuk melakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain tanpa tendensi kepentingan politik.

"Sejak soft launching 2016, Pusat Kemanusiaan Jawa Barat sudah melakukan berbagai program kemanusiaan di seluruh kabupaten kota untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," kata Syarif.

Adapun program yang telah terlaksana, kata dia, seperti pelaksanaan operasi mata katarak lebih dari 1.000 pasien bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) Jawa Barat. Pusat Kemanusiaan juga pembangunan rumah untuk dhuafa, pembangunan jembatan, khitanan massal, bantuan kursi roda, pembangunan toilet umum, pembangunan tempat wudhu, pembangunan masjid, dan berbagai layanan kemanusiaan lainnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Rplgy3
January 30, 2019 at 04:31PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Rplgy3
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment