REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2019 ini mentargetkan akan ada enam pembangkit yang akan beroperasi. Dengan beroperasinya enam pembangkit ini, maka akan menambah kapasitas terpasang PLN menjadi 66.565 Megawatt (MW).
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menjelaskan pada tahun ini PLN akan menambah kapasitas terpasang hampir empat ribu megawatt. Penambahan kapasitas terpasang ini kata Sofyan seiring dengan pertumbuhan industri yang pada 2018 lalu mencapai 6,8 persen.
Ia memprediksi kebutuhan industri pada 2019 juga akan meningkat, dan Sofyan menjamin pasokan listrik akan memadai seiring dengan beroperasinya enam pembangkit. "Kita akan tambah empat ribu megawatt ya, more or less. Ini untuk menjawab kebutuhan pertumbuhan konsumsi listrik terutama di sektor industri," ujar Sofyan akhir pekan lalu.
Enam pembangkit listrik yang akan beropasi pada 2019 tersebut terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Untuk PLTU sendiri, Direktur Pengadaan Strategis PLN, Iwan Supangkat menjelaskan ada empat PLTU yang akan beroperasi pada 2019. Pertama, adalah pembangkit Jawa 7 dengan kapasitas 1.000 MW. Kedua, PLTU Cilacap dengan kapasitas sebesar 1.000 MW.
"Selain itu ada juga PLTU Lontar sebesar 315 MW dan PLTU Gati sebesar 450 MW. COD nya gak barengan, tapi sepanjang 2019 ini pembangkit itu yang akan beroperasi. Rata rata saat ini updatenya sudah mencapai 80-90 persen." ujar Iwan kepada Republika.co.id, Ahad (20/1).
Sedangkan dua pembangkit lainnya adalah PLTA. Direktur Perencanaan Korporat PT PLN Syofvi Felienty Roekman menuturkan, beberapa proyek besar yang akan COD di 2019 yaitu PLTA Jatigede (2x55 MW) dan Rajamandala (1x47 MW).
"Memang yang besar-besar ini dari PLTA dan PLTU," ujar Soyofvie, Ahad (20/1).
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan adanya penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik di 2019. Yakni sebesar 3.976 MW menjadi 66.565,71 MW dari realisasi kapasitas terpasang di 2018 yang sebesar 62.589,71 MW.
"Target (2019) kapasitas 66,5 Gigawatt (GW)," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N Sommeng.
http://bit.ly/2AWRBqr
January 20, 2019 at 03:18PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2AWRBqr
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment