REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, menyebut tidak ada mentor khusus kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf untuk persiapan debat capres. Menurut Arsul, saat ini kubu TKN lebih mengintensifkan diskusi antara tim dengan pasangan calon untuk persiapan debat capres pertama 17 Januari mendatang.
"Kita lebih banyak diskusi. Karena Pak Jokowi ini kan capres pejawat, jadi tentu beliau juga sudah ada memorinyalah, sudah ada bahan," ujar Arsul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1).
Menurut Arsul, sebagai calon presiden dari pejawat capres Jokowi akan lebih banyak menyampaikan program yang sudah dikerjakan dan tentu akan diteruskan jika terpilih kembali di Pilpres 2019. Arsul mengatakan, untuk program yang belum sempat dikerjakan Pemerintahan Jokowi-JK, akan diikat janjinya untuk dikerjakan di masa mendatang.
Ia melanjutkan, tim lebih banyak memberikan informasi materi dan saran-saran kepada cawapres Ma'ruf Amin. "Mungkin kepada Pak Kiai Ma'ruf lebih banyak kemudian kita berikan informasi dan juga materi-materi dan juga tentu saran-saran ya," uajr Arsul.
Saat ini katanya, TKN sudah mulai mempersiapkan diri untuk debat capres, sembari menunggu kesepakatan formasi debat capres. Ia mengungkap persiapan tidak lepas dari materi debat soal isu hukum, hak asasi manusi (HAM), korupsi dan terorisme.
"Kami mempersiapkan itu termasuk mendiskusikannya dengan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf dalam pertemuan-pertemuan TKN dengan kedua beliau itu," ungkap Arsul.
http://bit.ly/2sjjWT2
January 10, 2019 at 07:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2sjjWT2
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment