REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Setelah empat dari 19 balapan berlalu, Cal Crutchlow hanya bertengger di peringkat sembilan klasemen sementara MotoGP 2019. Pembalap LCR Honda ini mengantongi 27 angka dari empat balapan.
Crutchlow finis ketiga di GP Qatar dan ke-12 di GP Argentina. Juara dunia Supersport 2009 ini sempat dihukum start dari pit lane dan kehilangan 26 detik. Balapan ketiga di GP Austin dia terjatuh, demikian juga di GP Jerez karena salah memilih ban.
Ia mengakui, peringkat sembilan memang hasil mengerikan. "Saya merasa cepat, namun saya harus mendapatkan kembali perasaan yang saya miliki seperti tahun lalu," kata dia, dilansir dari Speedweek, Kamis (9/5).
Ia menyalahkan motor yang ditungganginya musim ini. Menurut dia rasanya jauh berbeda, sehingga menghadirkan masalah baginya. Namun setelah menjalani empat balapan, ia mengaku tahu kelemahan motor yang dikendarainya tahun ini.
"Saya jauh lebih baik dengan sasis tahun lalu. Kami sudah menguji perbandingan antara mesin 2018 dan 2019. Dengan motor lama, saya lebih percaya diri," jelasnya.
Apa sesungguhnya yang menghadirkan masalah pembalap Inggris tersebut? Marc Marquez pada kenyataannya telah memenangkan dua dari empat balapan bersama motor Honda, dan finis kedua di Qatar.
"Saya bukan Marc. Dia berbeda. Dia mungkin saja tidak secepat saat menggunakan motor 2018 dengan motor 2019 ini, saya tidak tahu. Saya hanya bisa mengatakan apa yang saya rasakan dan kami harus terus berusaha. Saya masih bersemangat. Peringkat kesembilan mungkin saja buruk. Namun, menjadi yang kesembilan itu juga berarti Anda adalah sembilan pembalap teratas dunia," katanya.
http://bit.ly/2JcPHb0
May 09, 2019 at 04:12PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2JcPHb0
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment