REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dampak dari anjloknya KA Lodaya Tambahan Lebaran di jalur antara stasiun Lebakjero-Nagreg, PT KAI Daop 5 Purwokerto harus menyiapkan bus untuk melayani penumpang KA. Bus itu khususnya untuk para penumpang yang seharusnya turun di stasiun-stasiun wilayah Kabupaten Cilacap, namun karena KA tidak melintasi stasiun tersebut akibat harus melalui jalur memutar.
''Ya, kami memang harus menyediakan bus untuk melayani penumpang yang terdampak kebijakan pemutaran jalur KA yang seharusnya melalui jalur selatan, terpaksa dialihkan melalui jalur utara,'' kata Manajer Humas PT KA Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Kamis (30/5).
Dia menyebutkan, armada bus yang disiapkan dibagi di beberapa lokasi. Bus yang disiapkan untuk menjemput penumpang dari stasiun wilayah Banjar-Sidareja-Kroya, menuju titik pemberangkatan KA di stasiun Kroya, dan bus yang disiapkan untuk mengantar penumpang dari arah Bandung yang hendak turun di stasiun Banjarpatroman, Maos, dan Sidareja.
''Bus kami siapkan di stasiun Purwokerto. Dengan menggunakan bus, kami mengantarkan penumpang jurusan Maos, Sidareja, dan Banjarpatoman yang terpaksa turun di stasiun Purwokerto,'' ujarnya.
Supriyanto menyebutkan, pengerahan bis masih diberlakukan hingga Kamis pagi. Menjelang siang, pengoperasian bus dihentikan karena KA yang seharusnya melalui jalur selatan, sudah bisa kembali melalui jalur tersebut.
Menurutnya, kerusakan jalur KA akibat anjloknnya KA Lodaya Tambahan Lebaran di jalur antara stasiun Lebakjero-Nagrek, sudah bisa diatasi sepenuhnya sejak Kamis dinihari pukul 01.45. KA yang pertama melintas di lokasi bekas anjloknya KA, adalah KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Bandung-Kutoarjo.
http://bit.ly/30VmZB9
May 30, 2019 at 04:24PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/30VmZB9
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment