REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan tim monitoring yang bertugas memantau kesehatan para pemudik yang melintasi jalur mudik di wilayah itu. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, tim monitoring yang dibentuk pihaknya berjumlah 25 orang petugas medis dengan sistem kerja secara keliling.
"Kalau ada yang ditemukan sakit di pinggir jalan, mereka akan langsung diobati petugas monitoring yang memang membawa persediaan obat-obatan," kata dia, Sabtu (25/5).
Sementara apabila diperlukan penanganan khusus dari tim dokter, petugas akan membawa mereka ke RSUD Kabupaten Bekasi di Kecamatan Cibitung. Enny melanjutkan, petugas monitoring kesehatan ini bergerak secara mobile di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura), Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, serta ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Untuk jalur Pantura, mereka akan bergerak menyusuri Jalan Diponegoro, Sultan Hasanudin, Teuku Umar, Imam Bonjol, Fatahilah, dan Jalan H. Oemar Said Cokroaminoto.
Juga ke Jalan Yos Sudarso, Gatot Subroto, RE Martadinata, Urip Sumoharjo, Pacing Bekasi, hingga Jalan Raya Rengas Bandung yang merupakan perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang.
"Sedangkan untuk monitoring di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang dan ruas Tol Jakarta-Cikampek, petugas akan menyisir dari perbatasan Kota Bekasi sampai perbatasan Kabupaten Karawang," katanya.
Selain tim kecil monitoring ini, pihaknya juga akan menyediakan posko kesehatan di 11 titik wilayahnya dengan bantuan Polres Metro Bekasi, Dinas Perhubungan, dan unsur masyarakat lainnya.
"Kita selalu koordinasi dengan mereka, terutama soal pemilihan titik posko dan juga tentunya pelayanan yang ada di dalam posko mudik," katanya.
http://bit.ly/2X5k06N
May 25, 2019 at 02:03PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2X5k06N
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment