Friday, May 17, 2019

Mandalika Lombok Terus Berbenah Demi MotoGP 2021

Pemerintah tengah menyiapkan jalan bypass dari bandara menuju Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektare di bagian selatan Pulau Lombok kini terus berbenah. Setelah Novotel yang mendahului pembangunan resor dan hotel bintang lima, kini menyusul Pullman dan Paramount yang juga merampungkan hotel berbintang mereka.

Deretan penginapan yang menyasar wisatawan kelas atas tersebut memang sedang dikerjakan untuk menampung para pengunjung ajang balap sepeda motor kelas dunia, MotoGP yang siap digelar di kawasan ini pada 2021 mendatang.

Mandalika yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini memang disiapkan menjadi kawasan wisata terintegrasi kelas dunia. Di bawah pengelolaan perusahaan pelat merah, Indonesia Tourism Development Corporation ( ITDC), KEK Mandalika diharapkan mampu menyuguhkan sajian pariwisata alam yang dipadukan dengan kekayaan budaya khas Lombok plus pagelaran balap kelas dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menaruh perhatian lebih terhadap proyek besar ini. Pada Jumat (17/5), Presiden kembali mendatangi KEK Mandalika untuk memastikan sejumlah pengerjaan berjalan semestinya. Presiden mematok target, seluruh fasilitas yang berkaitan dengan gelaran MotoGP di KEK Mandalika bisa rampung sebelum pengujung 2020 nanti. Artinya, awal 2021 sirkuit balap sepanjang 4,32 kilometer yang juga dimodali oleh perusahaan asal Perancis, Vincent SA, bisa digunakan untuk ajang balap motor.

"Kami harap konstruksi paling lambat di Januari 2020, sehingga 2020 semua fasilitas yang diinginkan oleh MotoGP betul-betul sudah siap," ujar Presiden di Pantai Kuta, Lombok, Jumat (17/5).

Akses jalan

Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengapresiasi perhatian besar yang diberikan Presiden Jokowi dalam pengembangan KEK Mandalika. Namun ia menitip pesan agar pemerintah pusat terus melakukan perbaikan terhadap akses jalan menuju kawasan Mandalika, terutama dari Bandara Internasional Lombok Praya. Ia beralasan, jalan eksisting saat ini dinilai tidak cukup menampung arus kendaraan berat yang nantinya akan menyiapkan kelengkapan sirkuit balap.

"Kalau di dalam destinasi itu tanggung jawab kita. Tetapi kami membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk menyempurnakan konektivitas atau akses ke dalam kawasan," kata Mansoer.

Permintaan ITDC langsung dijawab oleh Presiden. Jokowi menyebutkan, pemerintah sedang menyiapkan jalan bypass dari bandara menuju Mandalika dengan lebar ruas 50 meter. Akses ini diyakini mampu memperlancar konektivitas wisatawan yang berkunjung ke KEK Mandalika.

"Ini dari kita semua. Bandara semua dari kita, jalan juga semua dari kita. Memang kita ingin ini segera diselesaikan. Ini tidak hanya untuk MotoGP saja. Tapi akses paling bagus untuk masuk ke Mandalika," katanya.

Pengerjaan sirkuit MotoGP disebut akan memanfaatkan dana investasi dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang akan cair sebesar Rp 2,5 triliun tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun jalan dasar sirkuit. Sedangkan investasi dari Vincent SA akan digunakan untuk lapisan jalan sirkuit. Total investasi yang akan diberikan oleh Vinci SA mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun yang akan diberikan bertahap selama 15 tahun. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LNASxF
May 17, 2019 at 05:23PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LNASxF
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment