REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin mengaku belum memiliki rencana untuk menggelar buka puasa bersama Sandiaga Uno. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari wacana rekonsiliasi kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Belum, belum ada tuh belum. Belum ada yang bilang dia mau buka bersama dengan saya," kata Ma'ruf Amin di jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Meski demikian, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku akan menyambut dengan tangan terbuka jika Sandiaga Uno berniat bertamu ke kediamannya sambil mengadakan buka puasa bersama. Menurut Ma'ruf, pertemuan keduanya akan membangun kembali peersaudaraan.
"Kan itu semua murid saya, sahabat saya, gak ada musuh. Gak ada musuh tuh gak ada. Karena itu kita harus merajut kembali lah," kata Ma'ruf lagi.
Kendati, Mustasyar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) tidak akan menghubungi Sandiaga terlebih dahulu guna mengadakan buka puasa bersama tersebut. Dia hanya menawarkan kesediannya untuk menyambut undangan Sandiaga jika ingin mengakan pertemuan di bulan ramadhan.
"Katanya Sandi mau buka sama saya, silakan. Mau buka bersama boleh," katanya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Verry Surya Hendrawan sebelumnya mengatakan, Ma'ruf Amin memang tengah membuat rencana pertemuan dengan Sandiaga Uno. Selain silaturahmi, dia mengatakan, pertemuan juga direncanakan akan diisi buka puasa dan salat tarawih bersama.
"Insyallah dalam waktu dekat akan bertemu cawapres 01 dan 02. Yang jelas sebelum penetapan (paslon terpilih) 22 Mei dong. Agar kita lebih tenang melangkah ke depan sebagai bangsa," kata Verry Surya Hendrawan.
http://bit.ly/2DS3wr6
May 07, 2019 at 03:54PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DS3wr6
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment