REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak usaha Pertamina membukukan keuangan yang positif pada 2018 kemarin. PTH Direktur Utama PDC Jusup Budiarto yang memaparkan kinerja Perseroan mengatakan bahwa untuk tahun buku 2018, PDC berhasil membukukan laba bersih Rp 33,384 miliar atau 147 persen laba tahun lalu.
"Ini antara lain diperoleh dari naiknya pendapatan, yaitu sekitar 132 persen dibandingkan tahun 2017. Peningkatan revenue tahun 2018 ini disebabkan karena agresivitas marketing dan meningkatnya jumlah proyek yang didapatkan perusahaan," ujar Jusup, Senin (13/5).
PDC merupakan anak perusahaan PDSI yang bergerak di bidang jasa penunjang layanan industri energi. Project-project-nya banyak bergerak di seputar penunjang aktivitas pengeboran dengan menjalankan bisnisnya yang spesifik. Di antaranya Engineering, Procurement and Construction, Horizontal Directional Drilling Services, Heavy Transport Equipment Services, Food and Lodging Services, Man Power Services, Marine Services, Integrated Digital Solution dan Trading.
Selain dihadiri seluruh komisaris dan direksi PDC, RUPS yang dipimpin oleh Nasuhi Hidajat selaku Komisaris Utama PDC juga dihadiri pemegang saham, yang diwakili oleh Direktur Utama PDSI Budhi N Pangaribuan, dan VP Relation PHE Ifki Sukarya.
RUPS telah mengambil keputusan dengan memberikan persetujuan atas laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan Perseroan disertai pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2018.
Pemegang Saham juga memberi apresiasi yang tinggi atas pencapaian yang telah diraih sembari berharap agar PDC dapat terus meningkatkan inovasinya sehingga Perseroan semakin berkembang.
http://bit.ly/2HiF2rZ
May 13, 2019 at 04:02PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2HiF2rZ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment