REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri mengimbau para pemudik diimbau untuk lebih waspada setelah melintasi daerah Limbangan di jalur selatan mudik. Sebab seusai melewati Limbangan, terdapat banyak tikungan yang terbilang curam sehingga pemudik tidak boleh lelah saat berkendara.
"Seperti di Sasak Beusi dan Gentong. Setelah Limbangan ini jalannya berliku sampai ke Gentong," kata Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Condro Kirono didampingi Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, di Pos Pengamanan utama, Limbangan, Garut, Kamis (30/5).
Condro juga meminta seluruh perusahaan bus angkutan umum yang mengantar penumpang melintasi jalur selatan itu, mengecek terlebih dulu kelayakan kendaraannya. Apalagi, titik rawan ini tak hanya di Sasakbeusi dan Gentong, tapi juga tikungan-tikungan sebelum memasuki daerah Limbangan.
"Sebelum Limbangan itu juga rawan, harus hati-hati. Terutama untuk bus angkutan umum, harus dicek kelayakan jalannya bagaimana," ungkap dia.
Soal infrastruktur di jalur selatan mudik, Condro mengatakan, pemerintah terus membenahi infrastruktur termasuk jalan raya. Di beberapa ruas jalan di jalur selatan, tepatnya saat menurun ke pertigaan Cagak-Nagreg, aspalnya telah diperhalus. Lampu-lampu penerangan jalan umum juga telah dibenahi.
"Tapi memang tidak semua bisa dipasang seperti itu. Kalau enggak ada lampu biasanya ada mata kucing. Mungkin spotlight. Tinggal nanti pengguna jalan harus berhati-hati untuk tetap pada lajurnya. Kalau ngantuk, istirahat," ujarnya.
Kabaharkam Condro melakukan peninjauan ke jalur selatan mudik pada Kamis (30/5) ini. Dia terlebih dulu meninjau pos pemantauan di Cikaledong, Nagreg. Kemudian ia meninjau kesiapan pos pengamanan di Limbangan. Sepanjang peninjauan hari ini, Condro menilai arus mudik sudah mulai meningkat tapi belum signifikan.
http://bit.ly/30SUxzz
May 30, 2019 at 02:50PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/30SUxzz
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment