REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ramadhan menjadi salah satu momentum untuk meningkatkan kegiatan positif yang bernilai ibadah. Ini lantaran dalam bulan ini, segenap amal ibadah akan dilipatgandakan.
Kesempatan Ramadhan dimanfaatkan Pondok Pesantren (Ponpes) al-Hikam Depok, Jawa Barat untuk menggelar sejumlah kegiatan. Pengasuh Ponpes al-Hikam Depok, Gus Yusron Shidqi, mengatakan pesantren mahasiswa ini akan mengadakan kajian internal intensif bagi para santri mukim selama Ramadhan.
Kajian ini akan mempelajari kitab klasik dan kitab tafsir. Selain itu, Ponpes al-Hikam juga menggelar program penguatan hafalan bagi para hafiz. Kajian dan hafalan itu dilakukan setelah waktu Subuh, sebelum waktu zhuhur dan setelah zhuhur.
Di pesentren yang didirikan almarhum KH Hasyim Muzadi, mantan ketua umum Nahdlatul Ulama (NU) ini, terdapat 140 lebih santri yang mukim di pesantren. Sementara santri yang telah hafal Alquran berjumlah 70. Menurut Gus Yusron, penguatan hafalan Alquran bagi para hafiz begitu penting murajaah (pengungalan) ini sudah menjadi bagian dari kehidupan seorang hafiz.
"Bagi seorang hafiz pahala yang menunggunya sangat besar, namun ancaman ketika dia melupakan hafalannya juga tidak kalah besar," kata Gus Yusron, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Rabu (1/5).
Selain itu, dia mengatakan al-Hikam juga akan meramaikan syiar Islam dalam acara peringatan Nuzulul Qur'an. Kegiatan tabligh bersama masyarakat sekitar ponpes ini akan digelar pada 17 Ramadhan.
Tidak hanya itu, Gus Yusron mengatakan al-Hikam juga memiliki program amal berupa pembagian sembako bagi warga yang berhak mendapatkannya.
Dia menuturkan, al-Hikam diberi amanah kelompok perusahaan yang berbasis di Makassar, Kalla Group, untuk mendistribusikan bingkisan berupa paket sembako. Menurutnya, program amal ini sudah berjalan lebih dari lima tahun.
Pada Ramadhan tahun ini, pihaknya akan membagikan sebanyak 1.500 bingkisan bagi warga yang membutuhkan di lingkungan sekitar pesantren di Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Pembagian bingkisan biasanya dilakukan sekitar 16-17 Ramadhan.
"Kami bekerja sama dengan tokoh masyarakat terkait siapa saja yang berhak menerimanya," tambahnya.
http://bit.ly/2PEansK
May 01, 2019 at 02:16PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2PEansK
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment