REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) dan PT Jasa Marga, Tbk akan bersinergi membangun sebanyak 10 SPBU di rest area. 10 SPBU ini akan dibangun di rest area yang ada di sepanjang jalan tol Trans Jawa.
"2019 kami targetkan 10 SPBU tapi totalnya ada sebanyak 18 titik rest area yang bisa dibangun SPBU di Trans Jawa," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/11).
Penandatanganan kerja sama kedua BUMN ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid dan Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan, disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, di Kementerian BUMN, Jakarta.
Seremoni penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, dan Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro.
Poin penting dalam Perjanjian Kerjasama antara Pertamina dengan Jasa Marga yaitu dalam rangka penyediaan SPBU pada TI/TIP di Jalan Tol Trans Jawa, Sumatera dan Kalimantan yang dikelola Jasa Marga dan kelompok usahanya.
Menteri Rini mengatakan, konektivitas jalan tol memiliki peranan penting dalam upaya merangsang pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi Nasional. Untuk menunjang hal tersebut, kehadiran rest area dan SPBU termasuk jaminan pasokan, sangat penting dalam rangka melayani kebutuhan BBM pengguna jalan tol.
Rini juga mengingatkan bahwa kehadiran rest area harus bisa menjadi wadah menggeliatkan perekonomian dengan memprioritaskan zona berdagang untuk UMKM milik masyarakat setempat. "Diharapkan rest area yang dilengkapi dengan SPBU ini bisa segera terbangun agar masyarakat bisa lebih nyaman saat melintas di jalan tol. Tentunya dengan konsep yang menarik dan nyaman. Tak lupa juga, BUMN pun perlu bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produknya memiliki daya saing, dan kualitas hidup masyarakat setempat pun bisa menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol," kata Rini memaparkan.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menegaskan, kerja sama Pertamina dengan Jasa Marga adalah langkah strategis yang sejalan dengan misi Pemerintah untuk mempercepat konektivitas darat serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli BBM di sepanjang ruas tol yang baru berfungsi.
"Untuk memenuhi kebutuhan BBM Masyarakat, SPBU yang dimiliki oleh salah satu Anak Perusahaan Pertamina yaitu PT Pertamina Retail akan dibangun di seluruh Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. SPBU tersebut akan menyediakan seluruh jenis BBM untuk transportasi darat, baik Pertamax Series, DEX series maupun Premium dan Solar," kata Nicke.
Dengan adanya kerja sama ini, maka SPBU di TIP/TI yang dikelola PT Jasamarga Properti (PT JMP), kelompok usaha Jasa Marga, akan terjamin pasokannya oleh PT Pertamina Retail. Jika dihitung, pada hari biasa kebutuhan rata-rata BBM di SPBU TI tipe A mencapai 74 kiloliter. Sedangkan pada saat momentum tertentu, misal saat mudik, kebutuhan akan BBM dapat melonjak menjadi 78 kiloliter.
Pertamina menargetkan pembangunan 10 SPBU di ruas jalur tol akan terlaksana pada bulan Juli 2019. Kemudian, Dirut Jasa Marga Desi Arryani menambahkan hingga akhir tahun 2018, Jasa Marga menargetkan 984 kilometer jalan tol beroperasi. Dalam waktu dekat, Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer pun siap dioperasikan.
Dengan penambahan jalan tol baru yang beroperasi, Jasa Marga telah menyiapkan PT JMP untuk mengelola TI/TIP. Salah satu poin yang menjadi fokus adalah penyediaan BBM di TI/TIP.
"Jasamarga Properti tahun ini akan membangun 25 TIP/TI di seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga dan kelompok usahanya. Dimana dari 25 unit tersebut 18 unit yang dibangun merupakan rest area tipe A, dimana keberadaan SPBU menjadi salah satu indikatornya," ujar Desi.
Hingga tahun 2019, total TIP/TI yang berada di ruas jalan tol Jasa Marga mencapai 57 unit, 28 unit diantaranya dikelola oleh PT JMP. Adapun TIP/TI yang dikelola PT JMP di Pulau Jawa sebanyak 22 unit dengan rincian 15 unit merupakan tipe A sedangkan 7 unit adalah tipe B.
Untuk di luar Pulau Jawa, PT JMP masing-masing mengelola 2 unit TIP tipe A di Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Sumatera Utara), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Kalimantan Timur) dan Jalan Tol Manado-Bitung (Sulawesi Utara).
https://ift.tt/2Aqlpuj
November 26, 2018 at 04:15PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Aqlpuj
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment