REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Rombongan dari Rektorat UI menggelar mabit di Pesantren Al Fatih Kaffah Nusantara, Bekasi, belum lama ini. Di sana, rombongan mendapatkan pengalaman sekaligus ilmu dari santri-santri Nuu Waar.
"Alhamdulillah, banyak ilmu, lebih tenang, dan banyak bersyukur," kata Jamiatul Fitria, salah seorang rombongan Rektoran UI tersebut, dalam sambungan telepon, Senin (31/12).
Dikatakan Fitria, muncul rasa kagum dengan apa yang telah apa yang dicapai para santri asal Papua tersebut. Mereka memiliki pemahaman yang baik tentang Islam. "MasyaAllah, mereka ini (para santri-red) merupakan generasi penerus Rasulullah," kata dia.
Selama mabit, rombongan diajak mengikuti rutinitas yang biasa dilakukan para santri. Seperti membaca Alquran, shalat tahajud, shalat Shubuh berjamaah, dan mendapat siraman rohani. Pada kesempatan itu pula, rombongan juga menyerahkan bantuan berupa buku dan uang tunai senilai 20 juta rupiah.
Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fadhlan Gharamatan mengungkap, para santri ini dididik dengan ilmu agama dan lainnya. Melalui ilmu yang mereka dapat, para santri akan menjadi yang terdepan untuk menegakan keutuhan NKRI.
"Para santri akan mengabdi ke daerah masing-masing. Lalu mereka akan jaga NKRI dengan apa yang mereka dapat selama di pesantren," kata dia.
Diungkap Ustaz yang dikenal dengan dakwah sabunnya ini, jumlah penghafal Alquran di kalangan santri terus bertambah. Ini karena, metode yang diterapkan mempermudah mereka menghafal Alquran.
Ustaz Fadhlan menjelaskan, tujuan dari khataman Alquran yang digelar Pondok Pesantren Nuu Waar setiap Ramadhan, agar para santri dapat mencintai Alquran. ''Tujuannya agar para santri terbiasa membaca Alquran,'' papar Ustaz.
http://bit.ly/2AjSOru
December 31, 2018 at 05:19PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2AjSOru
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment