Monday, December 31, 2018

Jamaah Ini Hampir Menangis Dengar Bacaan Alquran Muzammil

Usman mengaku selama ini hanya mendengar suara Muzammil di medsos yang sedang viral.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Maryam yang dibacakan Ustaz Muzammil Hasballah mampu membius ribuan jamaah Shalat Magrib di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Muzamil menjadi imam Shalat Magrib pada acara puncak Festival Republik 2018 bertemakan Menebar Kebaikan Menguatkan Kepedulian.

Usman (45 tahun) jamaah asal Jakarta Selatan mengaku hampir menangis ketika Ustaz Muzammil melantunkan ayat per ayat dari surat Maryam. "Kalau bacaanya dipanjangin, saya pasti nangis," kata Usman kepada Republika.co.id usai Shalat Magrib.

Usman mengaku selama ini hanya mendengar suara Muzammil di media sosial yang sedang viral. Sekarang, saat hadir di acara Dzikir Nasioan, Usman bisa medengarkan suara Muzammil secara langsung. "Alhamdulillah kalau mau ikut ngaji pasti ketemu orang-orang baik," katanya.

Sementara itu Elvira, jamaah yang datang dari Jakarta Barat mengaku tidak percaya bisa mendengar langsung suara Muzammil Hasballah. "Pas baca taudz, kayak kenal suara ini. Eh ternyata benar, Muzammil yang jadi imam," katanya.

Surat Maryam ayat satu sampai ayat 12 menjadi bacaan Shalat Magrib pada rakaat pertama yang dibacakan ustaz lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, setelah membacakan surat Umul Quran Alfatihah. Jamaah seakan terbius dengan suara khas Muzammil ketika membacakan "Ya yaḥya khuzil-kitaba biquwwah, wa atainahul-ḥukma ṣabiyya," begitu lafaz surat Maryam Ayat 12 yang dibacakan Muzamil.

Artinya, ”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak."

Setelah selesai dari rakaat pertama dan kembali takbiratul ihram untuk menunaikan rakaat kedua, Muzammil melanjutkan kembali surat Maryam ayat 13 sampai ayat 15. Lafaz dari surat Maryam ayat 15 bunyinya: "wa salamun alaihi yauma wulida wa yauma yamutu wa yauma yubasu ḥayya. Yang artinya: "Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali."

Inti dari isi surat Maryam yang paling menononjol dikisahkan adalah bagaimana Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria AS untuk memperoleh anak, sekalipun usia Zakaria sudah sangat tua dan isterinya seorang yang mandul.

Dalam surat Maryam juga diceritakan tentang kisah kelahiran Nabi Isa AS tanpa bapak, kisah Nabi Ibrahim AS dengan bapaknya Nabi Musa AS seorang yang dipilih oleh Allah, Nabi Ismail AS seorang yang benar dalam janjinya, juga kisah Nabi Idris AS seorang yang sangat kuat kepercayaannya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2rYeKUw
December 31, 2018 at 08:10PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2rYeKUw
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment