IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Hujan deras yang melanda Makkah, Madinah, dan daerah Arab Saudi lainnya menyebabkan banjir. Bahkan, hujan memutus akses masyarakat di distrik Al-Rashidiya di Makkah.
Baca Juga:
Seperti dilansir di The News pada Rabu (30/1), banyak masyarakat yang tinggal di daerah itu mengeluh tidak bisa pulang ke rumah. Sebab, jalan-jalan retak dan penuh lumpur serta bebatuan.
Belum lagi, genangan air membuat kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalan menuju distrik itu. Selain itu, banjir juga menyapu pembangkit listrik untuk kali kedua dalam satu tahun terakhir. Dampaknya, pasokan listrik di daerah itu terganggu selama 48 jam.
Hujan deras membuat sebagian warga tidak bisa keluar rumah, bekerja, dan sekolah. Hujan juga membuat beberapa kabel listrik terjuntai dan mengancam keselamatan anak-anak.
Masyarakat mendesak pemerintah Provinsi Makkah dan kota Al-Rashidiya segera menyelesaikan permasalahan itu. Warga Makkah, Awad Al-Zahrani dan Sultan Awad mengisahkan semua jalan rusak akibat hujan, baru-baru ini. Mereka menuntut pihak berwenang menemukan solusi cepat untuk mengatasi masalah itu.
Menurut Radi Al-Otaibi dan Ahmed Al-Zahrani, awalnya lingkungan tersebut tidak memiliki banyak layanan kota. Mereka meminta pemerintah kota mengirim tim teknis untuk mencari tahu kerusakan di lingkungan itu. Kemudian, segera memperbaikinya.
Wali Kota Al-Rashidiya, Mohammed al-Qoutat segera membentuk komite teknis memeriksa kerusakan yang terjadi pada semua lingkungan di Makkah Timur. Direktur hubungan masyarakat dan informasi di Kotamadya Makkah, Raed Samarkandi menjelaskan komite tersebut segera memeriksa situasi dan menyerahkan laporan teknis beserta rekomendasi menyelesaikan kerusakan.
Setidaknya 10 wilayah Kerajaan Arab Saudi (KSA) diperkirakan terpengaruh kondisi cuaca buruk sampai Kamis (31/1). Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan memprediksi hujan petir disertai badai es diperkirakan terjadi di wilayah Jazan, Asir, Baha, Makkah, dan Madinah.
Berita Terkait
Kondisi cuaca buruk juga akan memengaruhi Al-Qassim, Hail, Riyadh, dan Provinsi Timur. Hujan deras hingga sedang dimulai di wilayah Riyadh pada Sabtu malam dan berlanjut pada Ahad. Hujan badai disertai hujan deras terus melanda Provinsi Timur mencatat rekor curah hujan terlama sepanjang masa. Bandara melakukan penyesuaian penerbangan karena kondisi cuaca Saudi.
http://bit.ly/2Wua7zx
January 30, 2019 at 04:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Wua7zx
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment