REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unani. Istilah ini mengacu pada Provinsi Yunani kuno, Ionia, yang sekarang disebut Turki Bagian Barat. Unani merupakan istilah pengobatan alternatif yang memadukan tradisi pengobatan Yunani-Islam.
Seorang profesor spesialis dalam sejarah Unani, Qaisar Khan mengatakan, inti dari pengobatan ini terletak pada konsep Yunani dan Romawi tentang empat elemen tubuh, yaitu bumi, udara, api, dan air. Penyakit akan datang jika empat elemen tubuh tidak seimbang. Ketidakseimbangan itu akan memengaruhi banyak organ tubuh, seperti saluran pencernaan, hati, jantung, dan otak.
Untuk mengetahui ketidakseimbangan itu, dokter unani biasanya memeriksa pasiennya lewat nadi, napas, mata, urin, dan feses (ko toran). Setelah itu, baru dokter mengobati nya. Tidak hanya dengan obat-obatan, tetapi juga dengan menganjurkan pasiennya beristi rahat, melakukan terapi, dan mengubah pola makan dan kebiasaan buruk yang dilakukan.
Secara medis, dokter unani juga menggunakan ramuan herbal untuk mengobati pasien dalam kondisi tertentu, seperti masalah saluran pencernaan atau tekanan darah tinggi. Namun, tidak seperti sistem medis alternatif berbasis ramuan lainnya, obat-obatan Unani, menurut Khan, diproduksi dari seluruh tanaman, bukan dari ekstrak bahan aktif.
Khan menjelaskan, sejarah Unani dimulai oleh orang-orang Yunani dan Roma. Kemu dian, gagasan pengobatan ini meluas hingga ke kawasan Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika Utara, bahkan mungkin telah meluas ke India.
http://bit.ly/2TmUVSK
January 30, 2019 at 05:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2TmUVSK
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment