REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengingatkan masyarakat di ibu kota Provinsi Aceh tersebut, khususnya Muslim, tidak merayakan Hari Valentine pada 14 Februari 2019. "Hari Valentine bertentangan dengan syariat Islam dan bukan budaya masyarakat Aceh yang mayoritas Islam," kata Aminullah Usman di Banda Aceh, Rabu (30/1).
Wali Kota mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan seruan agar generasi muda, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Muslim, tidak merayakan hari kasih sayang tersebut dalam bentuk apa pun. Dalam seruan itu, Wali Kota juga mengingatkan perhotelan maupun penginapan lainnya, restoran, warung kopi, kafetaria, dan tempat hiburan lainnya tidak memfasilitasi kegiatan Hari Valentine.
Menurut Aminullah seruan tersebut dikeluarkan dalam rangka menjaga aqidah masyarakat Muslim Kota Banda Aceh, terutama kalangan generasi muda. "Seruan ini juga sebagai komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh menegakkan dan melaksanakan syariat Islam secara kaffah. Serta mewujudkan Banda Aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah," kata Aminullah.
Seruan tidak merayakan hari valentine oleh Wali Kota Banda Aceh sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, seruan serupa sudah ada sejak Wali Kota Banda Aceh dijabat Illiza Saaduddin Djamal.
Wali Kota saat itu merangkul para pelajar untuk menyuarakan tolak perayaan Hari Valentine. Mereka akan menggelar aksi damai dengan menyerukan hari kasih sayang bukan budaya Islam.
http://bit.ly/2DIoF7h
January 30, 2019 at 05:05PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DIoF7h
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment