REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan penataan kawasan Dermaga Tawiri di Ambon, Maluku. Dermaga Tawiri merupakan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) yang dibangun sebagai tempat bersandar kapal-kapal perang tonase besar milik TNI AL. Pembangunan Dermaga Tawiri dibiayai dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Untuk menciptakan ketahanan ekonomi kita tidak tergantung kepada satu instrumen saja, jadi kita bisa membuat pilihan, kita mampu untuk membuat pilihan-pilihan pembangunan,” ujar Menkeu melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/1).
Untuk membangun dermaga tersebut, Pemerintah telah mengalokasikan dana SBSN total sebesar Rp 130 miliar dalam dua tahun anggaran, yaitu Rp 20 miliar untuk 2016 dan Rp 110 miliar untuk 2017.
“Hari ini kita bisa melihat proyek yang sifatnya dilakukan multiyears dan berhasil sukses. Diharapkan bisa memperkuat pertahanan bagi TNI AL, khususnya di wilayah timur Indonesia. Dan juga bisa mempercantik dan memperindah kawasan sekitar Pantai Tawiri,” ujar Sri.
Dermaga Tawiri menggantikan dermaga TNI AL di Desa Halong yang harus dipindahkan karena kapal perang TNI AL tidak dapat merapat setelah dibangunnya Jembatan Merah Putih. Dermaga ini juga berfungsi sebagai tempat pengisian perbekalan seperti bahan bakar, air tawar, bahan makanan, amunisi, obat-obatan, perawatan kesehatan bagi anak buah kapal Kapal Perang Republik Indonesia, maupun perbaikan dan perawatan kapal bila terjadi kerusakan peralatan kapal.
Lingkup pekerjaan di Dermaga TNI AL tersebut antara lain pembangunan gedung kantor dan staf, lapangan, kantor Detasemen Markas, gudang senjata dan amunisi, gedung serbaguna, pos penjagaan, balai pengobatan, kantor Satuan Komunikasi, kantor Dinas Angkutan, kantor Polisi Militer AL, hanggar, rumah genset dan panel, gudang Dinas Perbekalan, mekanikal elektrikal dermaga, kantor Dinas Syahbandar AL, dermaga operasi, penataan lanskap dan pagar area dermaga.
Selain meresmikan Dermaga Tawiri, Menkeu juga meresmikan proyek Revitalisasi Pantai dan Penataan Kawasan Wainitu. Menurutnya, revitalisasi pantai dan penataan kawasan Wainitu penting untuk memperkuat perekonomian di kota Ambon. Proyek ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah untuk membangun dari daerah pinggiran.
http://bit.ly/2QxU1kf
January 09, 2019 at 08:16PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QxU1kf
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment