REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mauricio Pochettino akhirnya mematahkan kutukan Tottenham Hotspur saat bermain di semifinal. Ini setelah Spurs menang 1-0 atas Chelsea di semifinal leg pertama Piala Liga, Rabu (9/1).
Maklum, dalam lima musim menangani Spurs, Pochettino telah tiga kali melaju ke semifinal. Pertama di Piala Liga pada 2015. Saat itu Lilywhite kalah 0-2 oleh Chelsea.
Dua tahun berikutnya, Spurs kembali lolos ke semifinal di Piala FA, dan lagi-lagi tumbang oleh Chelsea dengan skor 2-4. Upaya Spurs di Piala FA kembali kandas di semifinal setelah berhadapan dengan Manchester United tahun ini. Spurs kalah 1-2.
Namun di kesempatan keempatnya, Pochettino tak ingin mengulang tiga rekor buruk tersebut. The Lilywhite akhirnya berpeluang melaju ke final, meski harus bekerja keras menumbangkan Chelsea yang mendominasi permainan.
Pochettino mengaku senang dengan kemampuan fisik pemainnya yang mampu mengimbangi permainan Chelsea. The Blues mendominasi jalannya pertandingan di Wembley.
Apalagi, Pochettino menyatakan, pasukan Maurizio Sarri bermain sangat bagus, khususnya di babak pertama. ''Saya pikir mereka sangat kompetitif, kami senang dengan itu. Kami tahu mereka punya kualitas yang sangat baik,'' ujar dia, dikutip dari Sky Sports, Rabu (9/1).
Namun Pochettino tidak ingin menyebut Spurs layak atau tidak layak untuk menang. Sebab gol semata wayang Spurs dihasilkan dari proses VAR yang menuai kontroversi. Namun yang pasti, pemainnya harus berjuang keras di babak kedua, setelah babak pertama sudah unggul.
Pelatih asal Argentina ini menyatakan, babak kedua berjalan sangat ketat karena Chelsea mencoba membalas ketertinggalan. Karena itu, ia memuji para pemainnya yang mampu mengatasi perlawanan ketat dari the Blues. ''Saya tidak akan berbicara kepada Anda atau orang lain. Tapi ini bukan soal layak atau tidak layak,'' jelas dia.
http://bit.ly/2C9flYk
January 09, 2019 at 08:18PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2C9flYk
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment