REPUBLIKA.CO.ID, Sepuluh tahun telah berlalu sejak militer Israel menggempur Gaza pada Januari 2009. Namun kebengisannya masih terekam jelas dalam benak keluarga besar al-Samouni. Sebanyak 48 anggota keluarga tersebut, termasuk 10 anak-anak dan empat wanita, tewas akibat serangan Israel.
Empat Januari 2009 menjadi pagi kelabu bagi keluarga Talal Hilmi al-Samouni yang bermukim di lingkungan al-Zaytoun, selatan kota Gaza. Dengan tergesa-gesa, 16 anggota keluarga itu menuruni undakan tangga menuju lantai satu rumahnya.
Dari kejauhan desau rudal Israel terdengar semakin mendekat. Hanya dalam hitungan detik, rudal itu telah menghantam lantai tiga kediaman Talal. Langit pun bergemuruh karena Israel melepaskan beberapa rudal lainnya.
Melihat keganasan serangan Israel, tiga kerabat Talal, yakni Ibrahim al-Samouni (memiliki 12 anggota keluarga), Rashad al-Samouni (memiliki 11 anggota keluarga), dan Nafiz al-Samouni (memiliki 10 anggota keluarga), mendatangi rumahnya untuk berlindung.
Namun pada hari yang sama, pasukan Israel mendekati rumah Talal dan memerintahkan semua orang yang berada di dalamnya pindah ke rumah Wael al-Samouni (memiliki 11 anggota keluarga). Tak jelas mengapa Israel memerintahkan hal tersebut.
Enam anggota keluarga al-Samouni akhirnya terperangkap di kediaman Wael tanpa ada akses air dan listrik. Puluhan tentara dan tank Israel juga mengepung rumah tersebut.
Baca juga, Putra Netanyahu Pilih Muslim Tinggalkan Tanah Israel.
Keesokan harinya, salah satu anggota keluarga al-Samouni keluar dari rumah Wael untuk mengambil air. Namun dia terkejut karena tentara dan tank Israel ternyata masih melakukan pengepungan.
Lima menit kemudian, tank Israel melepaskan tembakan ke rumah Wael dan menyebabkan tujuh anggota keluarga al-Samouni terluka.
Hanya berselang tiga menit, Israel meluncurkan roket ke rumah tersebut. Hal itu seketika menyebabkan banyak anggota keluarga al-Samouni, terutama anak-anak dan wanita, tewas.
Setelah kejadian itu, sekitar 22 anggota keluarga al-Samouni, dengan kondisi terluka parah, keluar dari rumah sambil mengangkat spanduk putih. Mereka menandu empat jenazah dari dalam rumah.
http://bit.ly/2CXVVr1
January 09, 2019 at 05:38PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2CXVVr1
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment