REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sekolah Permata Insani aktif melakukan terobosan. Yang terbaru, sekolah yang didirikan pada Juni 2006 itu menggelar pameran buku yang dinamakan Permata Insani Islamic Book Fair (PIIBF), 17-19 Januari 2019. Tempatnya di kampus Sekolah Permata Insani, Cikupa, Tangerang, Banten.
“Permata Insani Islamic Book Fair (PIIBF) mencakup beberapa kegiatan yang meliputi bazaar makanan, bedah buku bersama penulis buku terkenal, bazaar buku, persembahan dari siswa siswi dan masih banyak lagi yang terbuka untuk semua orang yakni umum,” kata Ketua Harian Sekolah Permata Insani, Eko Hardi Saputra MM dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (20/1).
Ketua Panitia Permata Insani Book Fair yang juga Ketua OSIS SMA Permata Insani Islamic School, Muhammad Asrul Haruna mengatakan, pameran buku itu pertama kali diadakan di Sekolah Permata Insani. “Kegiatan ini bertujuan mendorong minat baca di kalangan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, OSIS SMA Permata Insani pada Februari tahun lalu meluncurkan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong minat menulis dan membaca, yaitu Hisastra. “Menurut kami, pameran buku semacam ini harus sering diadakan di setiap sekolah, bukan hanya di Permata Insani Islamic School. Alasannya, budaya membaca harus terus dikembangkan untuk menciptakan generasi sastrawan yang hebat,” kata Muhammad Asrul.
Bazar yang digelar dalam rangkaian Permata Insani Islamic Book Fair bukan hanya makanan. “Bazar juga menjual pakaian Muslim dewasa, permainan edukatif dan baju anak Muslim,” tuturnya.
Tidak hanya guru, siswa Permata Insani Islamic School juga turut memeriahkan acara ini. Bahkan ada orang tua siswa yang turut hadir. “Tak ketinggalan masyarakat yang tinggal di sekitar Tangerang,” ungkapnya.
Asrul menyebutkan, Permata Insani Islamic Book Fair diikuti oleh sembilan penerbit terkemuka. Mereka antara lain Mizan, Republika, Al-Kautsar, DIVA Press, Syamil Qur’an, dan Gema Insani. Banyak pengunjung yang antusias membeli buku.
Banyak pula di antara mereka yang memberi tanggapan positif. “Acara ini bagus sekali. Pameran buku ini bisa menambah minat baca anak saya di sekolah. Anak saya juga antusias memilih buku karena senang. Bahkan ia sempat bingung melihat buku yang begitu banyak,” kata salah satu orang tua yang turut hadir dalam acara pameran buku ini.
Asrul menyebutkan, buku-buku yang dijual dan dipamerkan adalah buku yang memiliki pesan dan moral , juga layak dibaca oleh anak-anak. Contohnya, komik, buku dongeng, kisah nabi dan lain-lain yang diterbitkan oleh Mizan. Novel untuk remaja juga banyak dijual, seperti novel yang diterbitkan oleh Republika.
Permata Insani Islamic Book Fair juga turut dimeriahkan dengan kehadiran penulis terkenal, Habiburrahman El-Shirazy. Ia seorang sastra moralis, penulis buku ‘best seller’ yang tidak asing lagi, seperti novel Ayat-Ayat Cinta 1 dan 2, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, Api Tauhid, hingga Bidadari Bermata Bening (semuanya diterbitkan oleh Republika Penerbit).
Ia juga terkenal sebagai sutradara, dai, penyair, dan penceramah. “Karya-karyanya sudah tidak bisa dipungkiri lagi kehebatannya. Sebagian dari karya sudah difilmkan antara lain adalah Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Dalam Mihrab Cinta, dan Cinta Suci Zahrana,” papar Asrul.
Novelis yang merupakan sarjana lulusan Univeristas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu menyempatkan diri untuk hadir di acara Permata Insani Book Fair ini untuk berbagi ilmu dalam acara ‘Bedah buku bersama H. Habiburrahman El-Shirazy’ di ruang LSBF SMA Permata Insani Islamic School. Di kegiatan ini ia berbagi cara untuk menulis buku kepada siswa yang antusias untuk menciptakan karya. Sebab, menurut pembacanya, karya fiksi yang dilahirkan oleh Kang Abik – panggilan akrabnya -- bisa membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca.
Kang Abik juga turut berbagi tentang novelnya yang berjudul Merindu Baginda Nabi yang ditulis yang hanya dalam kurun waktu satu bulan. Ia juga memberi tips kepada siswa yang berminat untuk menulis dan juga berbagi pengalaman selama ia menjadi seorang penulis sastra moralis.
Permata Insani Islamic School juga turut mengundang Anuar Rofiq Lil Firdaus atau lebih dikenal dengan Opick. “Opick hadir turut memeriahkan acara Permata Insani Islamic Book Fair dengan persembahan hebat dan spektakuler,” kata Asrul
Lagu rohani atau nasyid itu terdengar merdu sehingga mengundang banyak penonton ke lokasi tempat Opick bernyanyi. Opick pernah dinobatkan sebagai duta grup music islami Nasyid oleh Lembaga ANN. Opick mempersembahkan sebagian lagu-lagunya yang hits di acara PIIBF ini.
http://bit.ly/2FMIE6i
January 20, 2019 at 07:35PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2FMIE6i
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment