REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pertunjukan musik celentung alat musik bambu khas Selaawi, Kabupaten Garut, memecahkan rekor dunia versi RHR (Record Holder Republic). Permainan musik yang ditampilkan dalam Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 itu dibawakan oleh ratusan siswa berpakaian batik.
Pada Sabtu (6/4) pencatat rekor yang berbasis di Amerika Serikat itu menilai permainan celentung yang digelar di Alun-alun Garut. Permainan itu tampil memecahkan rekor dunia dengan peserta terbanyak yang dibawakan oleh 206 siswa berseragam batik. Dalam pemecahan rekor itu, para peserta membawakan dua lagu, yaitu lagu daerah dan Indonesia Pusaka dalam waktu 10 menit.
Vice President of RHR, Lia Mutisari mengatakan, jenis alat musik ini tidak pernah ada dan masuk kategori unik menurut dunia. "Semoga menjadi inspirasi gerakan kebudayaan dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," kata Lia dalam keterangan resminya, Sabtu (6/4).
Celentung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu dengan panjang sekitar 30 cm. Dua bandul yang terpasang di sisi bulatan bambu berfungsi sebagai penabuh. Cara bermainnya dengan dikecrek menggunakan satu tangan. Nada yang dihasilkan oleh celentung berbeda-beda, mirip angklung yang memiliki nada do, re, mi, fa, sol, la, si.
Tiap orang membunyikan masing-masing nada secara bergantian. Suara celentung yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi yang memainkannya. Apalagi jika dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti kecapi dan kendang.
Celentung memang merupakan alat musik baru khas Selaawi yang diperkenalkan pada Gebyar Pesona Budaya Garut 2019. Namun, peluncuran perdananya langsung mendunia dan mampu memecahkan rekor RHR.
Kepala Dinas Pariwisata Garut, Budi Gan Gan Gumilar mengatakan, selama ini celentung menjadi mainan sekaligus budaya bermusik bagi warga Selaawi. Namun, baru saat ini celentung diperkenalkan ke publik.
"Mungkin alat musik ini agak asing di telinga kita. Maklum saja, keberadaan celentung, hanya ada di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut," kata dia.
http://bit.ly/2YSPdvb
April 06, 2019 at 09:33PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2YSPdvb
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment