REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei terbaru lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan delapan dari 16 partai politik peserta pemilu tidak memenuhi ambang batas parlemen atau tidak lolos ke DPR RI. Dengan demikian, delapan partai lainnya akan masuk ke parlemen.
Berdasarkan data survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Rabu (3/4), jika pemilu dilakukan saat ini, kedelapan partai itu memiliki elektabilitas di bawah angka empat persen. Padahal, persentase tersebut merupakan syarat perolehan suara bagi partai untuk bisa duduk di parlemen.
Partai lolos ke parlemen versi Indikator (urutan sesuai elektabilitas):
1. PDIP 24,2 persen
2. Gerindra 11,7 persen
3. Golkar 11,5 persen
4. PKB 8,8 persen
5. Demokrat 8,7 persen
6. PKS 6,0 persen
7. Nasdem 5,7 persen
8. PPP 4,9 persen
Partai tidak lolos parlemen (urutan sesuai elektabilitas):
9. Perindo 2,6 persen
10. PAN 2,2 persen
11. Hanura 1,3 persen
12. PSI 1,3 persen
13. Berkarya 0,8 persen
14. PBB 0,6 persen
15. Garuda 0,2 persen
16. PKPI 0,2 persen
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan responden tidak tahu/tidak menjawab sebesar 9,2 persen. Jumlah responden belum bersikap tersebut menurutnya semakin menurun menjelang hari pencoblosan 17 April 2019.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan 22-29 Maret 2019, melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
https://ift.tt/2COTsPa
April 03, 2019 at 05:38PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2COTsPa
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment