REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Liga Muslim Dunia (MWL) menandatangani kesepakatan dengan Komite Yahudi Amerika (AJC) tentang komitmen dialog antara Muslim dan Yahudi. Salah satu komitmen tersebut, menyepakati kerjasama memerangi kelompok ekstrem yang menyasar komunitas kedua agama, dan penganut agama-agama lainnya.
Kantor berita al-Arabiyah, Jumat (3/5) melaporkan, kesepakatan MWL dan AJC ditandatangani di New York, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (2/5) waktu setempat. Menurut kantor berita di Arab Saudi tersebut, kesepakatan dilakukan setelah Sekretaris Jenderal MWL, Mohammad al-Issa, menghadiri dialog keagamaan, bikinan AJC. Al-Issa, ditemani Ketua AJC David Harris.
Selain sepakat bekerjasama dalam dialog keagamaan kedua agama, MWL juga memastikan akan mengunjungi situs sejarah Perang Dunia II di Polandia, Kamp Auschwitz pada Januari 2020 mendatang. Situs tersebut, selama ini disebut sebagai salah satu bukti peninggalan tragedi pembantaian Yahudi pada era perang dunia terakhir yang dilakukan oleh Adolf Hitler saat memimpin Jerman 1933-1945.
Al-Arabiyah mengatakan, kunjungan ke Kamp Auschwitz, akan menjadi yang pertama dilakukan elite Muslim dari Arab Saudi. Arab Saudi, donatur terbesar MWL.
MWL didirikan, untuk mempromosikan dialog antar-agama di seluruh dunia. Terkait kunjungan ke Kamp Auschwitz, akan menjadi pengakuan pertama komunitas Arab, atas peristiwa pembantaian Yahudi pada Perang Dunia II.
“Nilai-nilai Islam, mendorong MWL untuk melakukan perjalanan (ke Kamp Auschwitz). Dan saya akan menentang siapapun yang menyangkal holocaus (tragedi penyiksaan Yahudi oleh Nazi Jerman),” begitu kata Sekjen MWL Mohammad al-Issa, seperti diberitakan al-Arabiyah. Selepas kunjungan tersebut, menurut laporan itu, giliran AJC yang akan memimpin komunitas Yahudi, berkunjung ke Arab Saudi.
Terkait pertemuan antara MWL dan AJC di New York, al-Issa juga dikabarkan berjumpa dengan Kepala Organisasi antar-Agama Appeal of Conscience Foundation (ACF) Rabbi Arthur Scheneir. Keduanya juga setuju bekerjasama untuk kampanye pencegahan ancaman dan kekerasan terhadap pemeluk agama, dan perlindungan terhadap situs-situs suci keagamaan.
http://bit.ly/2GSHpS6
May 03, 2019 at 06:42PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GSHpS6
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment