Monday, December 17, 2018

BI Resmikan Galeri Tenun Pringgasela di Lombok Timur

BI menggandeng LPSDM dan desainer nasional Wignyo Rahadi sebagai mitra pendukung.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Kain tenun Pringgasela di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Motif kain yang sarat budaya lokal dan pewarnaan alam merupakan bukti keunggulan tenun Pringgasela.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTB telah melakukan pendampingan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dinas Perindustrian Provinsi NTB, dan BPD NTB Syariah, dalam hal penguatan kelembagaan kelompok, perluasan pasar, peningkatan kualitas produk melalui pembuatan SOP produksi, pelatihan pewarnaan alam, dan masih banyak lagi.

Selain itu, KPw BI NTB juga menggandeng LPSDM dan desainer nasional yaitu Wignyo Rahadi sebagai mitra pendukung dalam pengembangan tenun Pringgasela.

Desainer nasional, Wignyo Rahadi mengatakan tenun Pringgasela memiliki karakter kuat dalam motifnya dan telah ada inovasi kain dengan pewarnaan alam dan lebih lembut.

"Tenun Pringgasela telah dibawa ke ajang Fashion Show di Jakarta dan Tokyo-Jepang, serta dibuat untuk baju Ibu Wakil Presiden," ujar Wignyo dalam peresmian Galeri Tenun Pringgasela yang merupakan salah satu Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok, Ahad (16/12).

Kepala KPw BI NTB Achris Sarwani, mengatakan, brand Pringgasela ini tidak hanya berpotensi di lokal namun juga di nasional, bahkan dunia.

"Bank Indonesia dalam dua tahun ini telah memiliki program-program pendampingan seperti manajemen, perluasan pasar, pembuatan kain dengan lebar 90 cm," kata Achris.

Baznas Luncurkan Rumah Batik dan Tenun Indonesia

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengatakan, pengembangan tenun ini membutuhkan komitmen dari seluruh pihak.

"Bulan Januari akan ditetapkan SE Bupati Lombok Timur bahwa setiap Jumat, PNS wajib memakai tenun Lombok Timur. Hal ini tentunya akan mengembangkan pasar tenun dan meningkatkan kecintaan terhadap tenun lokal," ucap Sukiman.

Anggota DPR RI Komisi XI Willgo Zainar menilai ajang ini sangat bagus dan membutuhkan komitmen dan atensi dari semua pihak. Menurut Willgo, pengembangan tenun Pringgasela harus menjadi komitmen bersama, antara pemerintah daerah, pengrajin tenun, desainer, maupun Bank Indonesia sebagai pendukung dalam pengembangan usaha.

"Pemerintah daerah misalnya memfasiltasi infrastruktur dasar, baik berupa pelebaran jalan untuk mempermudah akses masuk ke Pringgasela maupun menambah galeri tenun yang ada di Kabupaten Lombok Timur," ujar Willgo.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2US7qXF
December 17, 2018 at 03:49PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2US7qXF
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment