REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ketua DPD RI Oesman Sapta bersama rombongan menemui Dewan Rakyat Malaysia di Kuala Lumpur, Rabu siang (5/12). Kedatangan DPD untuk membahas berbagai masalah ekonomi kedua negara dan menemukan solusi bagi masalah tersebut.
"Ada kesulitan yang sama terkait kelapa sawit, lalu harga karet pun sedang turun. Kedua negara memiliki masalah yang sama, dan kami berupaya bekerja sama menyelesaikan masalah tersebut," kata Oesman di Gedung Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur.
Dia mengatakan berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, investasi langsung dari luar negeri yang berasal dari Malaysia pada 2017 mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,84 triliun.
Angka tersebut menurut dia mengalami penurunan sebesar 63,74 persen dari 2016 yaitu senilai 3,07 miliar dolar AS. "Artinya masih terbuka lebar peluang investasi untuk korporasi-korporasi Malaysia masuk di bidang-bidang yang tadi disebutkan," ujarnya.
Menurut dia, turunnya investasi Malaysia tersebut masih ada ruang untuk terus didorong masuknya investasi. Pertemuannya dengan Dewan Rakyat Malaysia yang berlangsung tertutup tersebut juga membicarakan kesamaan budaya dan serumpun kedua negara yang bisa menjadi poin positif bagi perkembangan dunia usaha.
"Beberapa kesepakatan tentang filosofi kesamaan kebudayaan dan sesama negara serumpun juga dibahas. Mereka sangat memahami itu dan akan diupayakan menjadi perkembangan dalam dunia usaha," katanya.
https://ift.tt/2KVtJHv
December 05, 2018 at 05:00PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2KVtJHv
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment