REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Jerman akan sangat menentang setiap langkah untuk menempatkan rudal nuklir jarak menengah baru di Eropa. Penentangan itu akan diserukan Jerman jika perjanjian kontrol senjata era Perang Dingin dibatalkan.
"Dalam situasi apa pun Eropa tidak boleh menjadi panggung untuk perdebatan perlucutan senjata," kata Maas, dikutip kantor berita Jerman, Deutsche Presse-Agentur (DPA), dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu (26/12).
"Penempatan rudal jarak menengah baru akan disambut dengan perlawanan luas di Jerman," tambah dia.
Amerika Serikat (AS) telah mengancam untuk menarik diri dari Intermediate-range Nuclear Forces Treaty 1987. Kesepakatan itu melarang Moskow dan Washington untuk menempatkan rudal-rudal berbasis darat jarak pendek dan menengah di Eropa.
Rusia mengatakan pihaknya telah merencanakan penyebaran rudal nuklir baru di Eropa menyusul rencana penarikan Washington dari perjanjian itu. "persenjataan nuklir adalah jawaban yang salah," ungkap Maas.
http://bit.ly/2EUMbjx
December 27, 2018 at 08:50PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EUMbjx
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment