REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kabupaten Lampung Barat (Provinsi Lampung) menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) atau kepala peratin (desa) secara serentak, Rabu (5/12). Pilkades tersebut berlangsung di 11 desa (peratin) dengan jumlah calon sebanyak 38 orang dan 18.234 mata pilih pada 11 tempat pemungutan suara (TPS).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Rabu (5/12), antusias warga untuk memilih calon pemimpin desa (peratin) sangat tinggi sejak pagi. Pelaksanaan pilkades serentak berlangsung aman, damai, dan lancar. Belum ada laporan hambatan dalam pelaksanaannya meski penyelenggaraan pilkades kali ini di 11 desa dengan mata pilih hampir 20 ribu orang.
Pilkades tahun ini berada di 11 desa dengan calon kepala peratin (catin) sebanyak 38 orang. Diantaranya berada di Kecamatan Balik Bukit empat catin dengan jumlah mata pilih 1.553 suara. Kecamatan Sumberjaya terdiri dari Pekon (desa) Sukajaya lima catin dengan jumlah 1.826 mata pilih.
Pekon Way Petai Lima catin dengan 3.744 mata pilih. Kemudian Kecamatan Belalau meliputi Pekon Kenali lima catin dengan 1.651 mata pilih dan Pekon Bedudu tiga catin yang akan memperebutkan 1.008 suara, serta Pekon Tanjungraya Kecamatan Way Tenong dua catin dengan 1.313 mata pilih.
Selanjutnya, Pekon Negeriratu Kecamatan Batubrak terdiri dari empat catin dengan jumlah mata pilih 678 suara. Kecamatan Pagardewa terdiri dari Pekon Basungan dua catin dengan jumlah mata pilih 1.416 suara, dan Pekon Sidomulyo dua catin akan memperebutkan jumlah mata pilih sebanyak 3.181 suara.
Kemudian, Pekon Atar Bawang Kecamatan Batu Ketulis dua catin dengan jumlah mata pilih 752 suara. Serta terakhir Pekon Srimulyo Kecamatan Bandar Negeri Suoh dengan jumlah catin lima orang akan akan memperebutkan 1.112 suara.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meninjau langsung penyelenggaraan pilkades serentak di wilayahnya. Dalam kunjungannya ke Pekon Way Petai dan Pekon Suka jaya Kecamatan Sumber jaya serta Pekon Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong, pelaksanaan pilkades serentak berlangsung lancar dan aman.
Menurut Parosil, pelaksanaan pemilihan peratin sangat menentukan pelaksanaan pembangunan untuk lima tahun yang akan datang di masing-masing pekon. Pemilihan peratin ini akan melahirkan pemimpin pekon, yang diharapkan akan membawa perubahan menuju kebaikan terutama di pekon yang dipimpinnya.
"Semoga terpilih pemimpin yang benar-benar amanah meneruskan pembangunan pekon yang dipimpinnya dan dapat memimpin pekon masing-masing,” kata Parosil. Siapapun yang terpilih, ujar dia, harus mampu merangkul seluruh elemen, sehingga dapat bekerja sama untuk membangun pekon serta yang tidak menang dalam pemilihan dapat menerima, karena itu merupakan bagian dari demokrasi.
Ia berharap, pilkades berjalan aman dan damai, agar seluruh pihak menjaga kondusivitas sampai tahapan selesai dan semua masyarakat selaku pemilik hak dapat menggunakan hak pilih tersebut dengan baik dan benar, jangan sampai pesta demokrasi ini dapat merenggangkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan.
https://ift.tt/2zIWt1P
December 05, 2018 at 04:40PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2zIWt1P
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment