REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menjelang Natal dan Tahun Baru 2019, masyarakat di wilayah Kota Semarang dan daerah lain di sekitarnya mulai dipusingkan dengan harga telur ayam yang terus merangkak naik, memasuki bulan Desember tahun ini.
Setidaknya ini diungkapkan oleh Nur Hamiah (32), salah seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Ia mengaku, sudah hampir sepekan ini harga komoditas telur ayam ras kian melambung.
Hingga pekan ketiga bulan November, harga telur ayam masih berkisar Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Sekarang harga telur ayam sudah mencapai Rp 25.000 per kilogram. “Saya baru beli di Pasar Damar, Banyumanik dan setengah kilogram sudah Rp 13.000 per kilogram,” ungkapnya, Kamis (6/12).
Nur juga menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga terpaksa ia hanya bisa membeli setengah kilogram. Sebab ia harus membagi uang belanja untuk kebutuhan lainnya. “Biasanya harga setengah kilogram cuma Rp 9.000. Sekarang ada yang menjual Rp 13.000 dan bahkan sudah ada yang menjual Rp 13.500,” jelasnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Peterongan, Aminah (51) membenarkan harga komoditas telur kecenderungannya terus merangkak naik memasuki bulan Desember ini. Rata-rata pedagang di Pasar Peterongan sudah menjual telur ayam dengan harga berkisar Rp 24.000 hingga Rp 25.000 per kilogram.
Karena pasokannya memang mengalami penurunan. “Mungkin karena curah hujan sudah mulai tinggi, sehingga pasokan telur ayam dari peternak pun ikut terdampak,” jelasnya.
Apalagi wilayah Kota Semarang, beberapa hari terakhir juga terdampak genangan banjir akibat terdampak hujan yang intensitasnya semakin tinggi. “Jangankan hujan, transportasinya terhambat macet saja bisa mempengaruhi harga,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran di sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Semarang, harga komoditas telur ayam ras juga terus melonjak. Di Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang, harga komoditas ini rata- rata juga menyentuh Rp 25.000 per kilogram.
Memasuki bulan Desember kemarin, harga telur ayam sudah naik menjadi Rp 22.000 per kilogram. “Hari ini, harga telur ayam sudah mencapai mencapai Rp 25.000 per kilogram,” ungkap salah (40), seorang pedagang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Projo.
Selain telur ayam, harga beras mutu sedang rata- rata juga sudah mengalami kenaikan rata- rata Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram, tergantung jenis berasnya. “Contohnya beras C4 Super, yang semula masih berkisar Rp 10.500 per kilogram kini sudah menjadi Rp 11.000 per kilogram,” jelasnya.
https://ift.tt/2EhkSPJ
December 06, 2018 at 06:57PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2EhkSPJ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment