REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Tim gabungan mulai mengevakuasi bangunan yang terdampak tsunami Selat Sunda di sepanjang pesisir Pantai Carita, Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang. Selain bangunan juga terdapat sejumlah kendaraan khususnya roda empat yang perlu dievakuasi.
Salah seorang anggota Satlantas Polres Pandeglang, Brigadir Aria mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terhadap kendaraan yang terdampar di lokasi bencana. "Sementara data yang kita dapat ada 67 kendaraan yang berada di sepanjang Pantai Carita, sementara perkiraan kendaraan yang berhasil dievakuasi sekitar 10 unit," kata Aria di lokasi, Desa Sambolo, Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Senin (24/12).
Sementara itu, dia belum mengetahui jumlah kendaraan yang ada di wilayah lain seperti Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Sumur, Taman Jaya dan sekitarnya. Dia mengatakan pihaknya akan terus bergerak sampai semua kendaraan terdata dan dapat dievakuasi. Sebab, Aria mengaku pihaknya terkendala oleh keterbatasan mobil derek dan tenaga operator.
"10 kendaraan yang sudah dievakuasi itu roda empat, kalau roda dua itu mayoritas kendaraan sudah dievakuasi oleh pemiliknya, karena rata-rata milik warga sekitar, kalau roda empat itu kebanyakan milik tamu yang berasal dari luar pandeglang," tuturnya.
Selain itu, Aria mengaku proses evakuasi hanya terkendala oleh armada yang tidak mencukupi, sementara lalu lintas kendaraan tidak lagi terhalang oleh puing-puing atau reruntuhan pasca bencana sebab tim gabungan telah menyingkirkan sisa reruntuhan tersebut dari jalanan menggunakan alat berat.
"Kalau jalan sudah bisa dilalui karena puing-puing yang berada di tengah jalan itu mulai dari ujung Labuan ke arah Pantai Carita sudah tidak ada reruntuhan atau sampah-sampah, kendalanya dari angkutan derek dan operator. Harapan kita dari kepolisian mungkin adanya bantuan dan sukarelawan untuk membantu mengevakuasi kendaraan, sebab kita juga terbatas dari sarana-prasarana terutama angkutan derek," tuturnya
http://bit.ly/2BG2wEi
December 24, 2018 at 05:01PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2BG2wEi
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment