REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Antimafia Bola Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono mengatakan, call center Satgas Antimafia Bola telah menerima 149 laporan dari masyarakat sejak diaktifkan sekitar satu pekan lalu. Satgas kini sedang memilah mana yang akan didahulukan untuk diselidiki.
"Partisipasi masyarakat untuk menciptakan sepakbola Indonesia yang bersih ternyata luar biasa. Saat ini saja sudah ada 149 laporan ke call center kita. Kita sedang pelajari setiap laporan tersebut," jelas Argo, Rabu (26/12).
Laporan datang dari berbagai unsur masyarakat, lanjutnya. Namun tidak dapat disebutkan siapa saja dan apa saja yang dilaporkan. Saat ini kita sedang memilah mencari skala prioritas. "Selain menunggu laporan masyarakat, tim Satgas Antimafia Bola juga Sudja mengirim sejumlah penyidik ke berbagai daerah," katanya.
Menurut Argo, penyidik disebar ke daerah yang dicurigai melakukan match fixing. "Nanti kalau sudah ada laporan dari penyidik, bari kita akan panggil yang terindikasi terlibat match fixing.
Seperti diketahui, Satgas Antimafia Bola juga melibatkan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Bareskrim baru saja memangil Sesmenpora Gatot Dewabroto untuk dimintai keterangan. Dalam pesan di GWA Kemenpora Pers. Gatot mengirim pesan singkat "Aku baru saja diperiksa di Bareskrim terkait tugas Satgas Tim Pemberantasan Pengaturan Skor. Mereka cuman pengin tahu konstruksi regulasinya. Alhamdulillah udah selesai".
"Lelah memang, karena sedang bertubi-tubi masalah yang harus dihadapi. Alhamdulillah tetap harus fight," ujar Gatot.
http://bit.ly/2SmnKP1
December 26, 2018 at 06:49PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SmnKP1
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment