REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 1985, badan legislatif India resmi mengakui dan mendanai pengobatan unani. Setelah diakui pemerintah, akhirnya Perguruan Tinggi Kedokteran Unani bertambah banyak, dokternya pun semakin banyak, serta mendapatkan keperca yaan masyarakat.
Selama dua dekade terakhir, Dewan Pusat Pengobatan India menetapkan kuriku lum dan standar untuk Perguruan Tinggi Ke dokteran Unani di Pune, India. Mereka juga mendanai pengembangan dan sistema tisasi pengobatan unani. Bahkan, Pemerintah India mendanai pusat-pusat penelitian regional unani, di mana formula dan tanaman diuji secara ilmiah. Hasilnya diterbitkan dalam jurnal.
Baca: Mengenal Pengobatan Unani
Saat ini, sekitar 50 ribu dokter unani di dukung oleh 41 perguruan tinggi medis untuk bekerja di India. Jumlah itu 10 kali lebih besar daripada jumlah dokter Ayurveda berlisensi. Setelah terjadi pemisahan India pada 1947, banyak dokter unani pindah ke Pakistan.
Pemerintah Pakistan baru mengakui obat-obatan dan pelatihan unani pada 1965 ketika membentuk dewan untuk menetap kan stan dar obat-obatan una ni, ayurveda, dan homeo pati. Dewan itu juga di bentuk untuk men daftar kan dan melisensi kan praktisi, serta mensponsori penelitian mereka.
Baca Juga: Unani, Pengobatan Tradisional Yunani-Islam
Kementerian Kesehatan Pakistan secara langsung mengelola perguruan tinggi kedokteran unani di seluruh negeri agar jumlah dokter unani di Pakisan sama dengan India. Kementerian Kesehatan Pakistan membentuk sektor perawatan kesehatan yang lebih signifikan karena mereka melayani sebagian besar pasien di pedesaan.
http://bit.ly/2SdCgeZ
January 30, 2019 at 05:47PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SdCgeZ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment