REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG -- Volkswagen membayangkan masa depan di mana kota-kota diwarnai dengan stasiun pengisian daya mobile, seperti powerbank yang menjaga mobil listrik diisi ulang dengan cepat, dan nyaman. Perusahaan Jerman melihat stasiun pengisian mobile, sebagai bagian teknologi berguna yang menambah tingkat fleksibilitas penting untuk infrastruktur pengisian daya.
Dilansir dari laman Digital Trends, Selasa (1/1), Stasiun pengisian daya mobile berfungsi seperti pengisi daya portabel yang digunakan jutaan orang setiap hari untuk menjaga ponsel cerdas mereka tetap berjalan. Volkswagen menjelaskan prototipe menghasilkan pengisian cepat DC dengan kecepatan hingga 100 kilowatt, dan dapat mengisi hingga empat mobil secara bersamaan.
Stasiun ini memiliki kapasitas 360 kilowatt-jam, dalam istilah yang lebih sederhana. Ini menyimpan listrik yang cukup untuk mengisi daya hingga 15 kendaraan listrik, meskipun juga dapat mengisi daya sepeda listrik jika diperlukan.
Saat listriknya habis, ia harus dicolokkan ke jaringan listrik seperti perangkat bertenaga baterai lainnya. Volkswagen belum merilis waktu pengisian daya. Ini mencatat bahwa stasiun dapat dikonfigurasi untuk mengambil energi yang dihasilkan angin atau matahari.
Membuat stasiun pengisian daya mobile yang tidak perlu terhubung ke jaringan listrik memiliki beberapa keunggulan. Pertama, dan yang paling jelas, ini memungkinkan pemilik mobil listrik mendapatkan pengecasan walaupun mereka berada 100 mil dari outlet terdekat.
Pada tingkat sekunder, stasiun pengisian daya mobile juga dapat membantu perencana kota menentukan lokasi terbaik untuk memasang stasiun permanen. Mereka dapat memindahkan stasiun pengisian daya Volkswagen untuk mengumpulkan data tentang di mana mereka paling banyak digunakan.
Stasiun pengisian daya mobile pertama akan muncul pada awal 2019 di kampung halaman Volkswagen di Wolfsburg, Jerman. Mereka akan ditetapkan sebagai bagian dari program percontohan di daerah perkotaan kota. Volkswagen akan memperluas program ke kota-kota, dan komunitas lain pada 2020.
http://bit.ly/2SuErI3
January 01, 2019 at 05:29PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SuErI3
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment