JAKARTA -- Langit cerah Jakarta sore ini nampaknya dimanfaatkan baik oleh anak-anak di sekitar kawasan Taman Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur untuk bermain layang-layang. Mereka memadati sepanjang pinggir kali BKT sejak ba'da ashar untuk saling beradu layangan.
Bermodalkan layangan seharga Rp 2.000 dan benang gelasan, mereka mulai menarik dan menaikkan layangan mereka. Angin sore inipun juga cukup mendukung untuk saling mengadu kehebatan mereka bermain layangan.
Keceriaan mulai tampak ketika satu bocah beradu dengan bocah lainnya, yang beberapa saat kemudian salah satu layangan milik mereka ada yang putus. Layangan putus tersebut kemudian dikejar oleh anak-anak lainnya yang ada di sekitarnya. Kemudian terjadilah perebutan layang-layang antar bocah-bocah tersebut. Bahkan tak jarang juga berujung perdebatan dan saling memaki satu sama lain.
Permainan layang-layang di kawasan ini juga sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh anak-anak saja, melainkan juga oleh orang dewasa. Walaupun jumlah orang dewasa yang bermain tidak sebanyak anak-anak.
Kebanyakan orang dewasa lainnya lebih banyak yang menggelar tikar dan menikmati makanan di rerumputan taman. Karena kebetulan di tempat ini juga tersedia banyak jajanan keliling yang dibawa dengan motor ataupun sepeda.
Walaupun penulis tidak ikut bermain layang-layang, namun penulis sangat merasa senang sekali masih bisa melihat banyak anak-anak yang bermain layang-layang di waktu sore hari. Karena saat ini, sebagaimana kita ketahui, banyak anak-anak di daerah lainnya yang menghabiskan waktunya untuk bermain gadget.
Di usia mereka yang masih belia, seharusnya mereka lebih sering menghabiskan waktunya di luar bersama kawan-kawannya. Tidak hanya bermain layang-layang, tetapi permainan lainnya seperti bermain bola, main kelereng, galaxin, dan permainan diluar rumah lainnya yang bisa mereka lakukan.
http://bit.ly/2IMYcct
April 29, 2019 at 04:02PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2IMYcct
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment