Monday, April 15, 2019

Sensus Pertama di Istanbul

Sensus pertama di ibu kota Istanbul, termasuk Galata, diperintahkan Sultan Mehmed II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sensus pertama di ibu kota Istanbul, termasuk Galata, diperintahkan Fatih pada 1477 M. Sensus yang hanya meliputi kediaman sipil dan tak menyertakan kelas militer atau mereka yang hidup di istana kekaisaran, menghitung keluarga dalam kategori agama dan etnis.

Hasilnya, tercatat 9.486 Muslim, 4.127 Yunani, 1.687 Yahudi, 434 Armenia, 267 Genoa, dan 332 keluarga Eropa selain Genoa. Semua anggota kelompok terakhir hidup di Galata. Jumlah populasi Istanbul dari sensus itu diperkirakan mencapai 80 – 100 ribu orang, menggandakan populasi yang menempati kota itu sebelum penaklukan.

Warga yang berada dalam Kota Istanbul di balik tembok tuanya meliputi 88 persen dari populasi ibu kota tersebut. Sisanya, hidup di Galata dan sebagian lagi hidup desa-desa Bosporus atau lingkungan di ibu kota di kedua sisi selat. Tujuh puluh persen yang tinggal di Kota Istanbul yang dilindungi tembok pertahanan adalah Muslim Turki dan sisanya non-Muslim. Sedangkan, di Galata sebaliknya.

Sensus pada 1477 M itu juga mencatat ada 31 keluarga Gipsi di Istanbul. Semuanya tinggal di mahalle yang dikenal sebagai Sulukule, tepat di dalam Tembok Theodosius di Bukit Keenam. Tempat perkemahan mereka tercatat sejak abad ke-14 dan keturunan mereka masih hidup hingga saat ini.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UkCXjw
April 15, 2019 at 04:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UkCXjw
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment