REPUBLIKA.CO.ID, BUENOR AIRES -- Wakil Menteri Perdagangan Cina Wang Shouwan mengatakan pada Sabtu (2/12), Amerika Serikat mencabut rencana menaikkan tarif atas barang tertentu dari Cina sebesar 25 persen pada 1 Januari. Kesepakatan itu dicapai setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.
"Cina dan AS juga memutuskan tidak memberlakukan tarif baru atas produk lain," kata Wang setelah pertemuan tersebut, yang berlangsung di sela-sela pertemuan tingkat tinggi Kelompok 20 (G20) di Buenos Aires, Argentina.
Setelah pembicaraan Presiden Trump dan Presiden Xi tersebut, Gedung Putih mengatakan pada Sabtu bahwa Cina dan AS sepakat menghentikan tarif tambahan. Kedua negara juga terlibat dalam perundingan perdagangan baru dengan tujuan mencapai persetujuan dalam kurun waktu 90 hari.
Trump sepakat untuk tidak menaikkan tarif atas barang-barang Cina senilai 200 miliar dolar jadi 25 persen pada 1 Januari seperti diumumkan sebelumnya. Sementara Beijing setuju membeli produk-produk pertanian, industri, energi dan produk-produk lain yang tak disebutkan secara khusus tapi "sangat substansial".
Cina pun terbuka untuk menyetujui perjanjian yang sebelumnya belum disepakati perusahaan AS Qualcomm Inc untuk mengambil NXP Semiconductors yang berkedudukan di Belanda jika itu diajukan lagi.
Pada Juli, Qualcomm, pembuat cip smartphone terbesar di dunia, tak jadi melanjutkan pembahasan perjanjian senilai 44 miliar dolar untuk membeli NXP Semiconductors setelah gagal memenuhi peraturan Cina. Mereka menjadi korban perusahaan tingkat atas dari perselisihan perdagangan Cina-AS. Qualcomm dan NXP tak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar Sabtu malam.
Berbicara kepada wartawan dalam penerbangan pesawat Air Force One, Trump menyambut baik perjanjiannya dengan Xi. "Ini perjanjian luar biasa," kata Trump, "Apa yang saya lakukan ialah menahan tarif. Cina akan membuka. China akan menyingkirkan tarif."
Menurut dia, berdasarkan atas perjanjian itu, China akan membeli "produk pertanian dan produk lain dengan nilai sangat besar" dari AS. "Ini akan berdampak sangat positif atas pertanian," katanya.
https://ift.tt/2RoV8nr
December 03, 2018 at 12:00AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2RoV8nr
via IFTTT
Saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya pinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(francasmithloancompany@gmail.com)
ReplyDelete