REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR --- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan bantuan dana desa dari pemerintah pusat pada 2019 untuk Bali naik menjadi Rp 630 miliar lebih. Dia berharap bulan Februari 2019 dana desa bisa dieksekusi.
"Karena survei kemiskinan 'kan bulan Maret. Sehingga kita bisa me-link-kan antara dana desa yang turun dengan kemiskinan, dan juga masyarakat sudah bisa memanfaatkan dana desa. Kan ini dana padat karya tunai," kata Lihadnyana.
Menurut dia, dana desa tersebut nantinya akan diterima 636 desa di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata. Dari dana desa yang telah diterima, setidaknya ada empat kabupaten/kota di Bali yang seluruh desanya sudah mendapat bantuan hingga Rp 1 miliar setiap desa, yaitu Badung, Gianyar, Denpasar dan Jembrana.
208 Desa Bakal Ikut Festival Dana Desa Kabupaten Semarang
Sedangkan terkait pemanfaatannya masih dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur sosial dasar dan pemberdayaan ekonomi. Dengan demikian, lanjut Lihadnyana dana desa benar-benar dapat memberikan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan di pedesaan.
"Pada 2019 juga akan dibentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Pengawas Dana Desa yang diketuai Kadis PMD Provinsi. Sekber nanti akan melakukan monitoring terhadap dana desa yang sudah masuk ke kabupaten, agar setidaknya paling lambat tujuh hari sudah masuk ke rekening desa," kata dia.
Berbicara tentang pemberdayaan masyarakat, pihaknya juga ingin me-link-kan agar dana desa boleh digunakan untuk pemberdayaan adat dan budaya.
http://bit.ly/2EOtnSZ
December 27, 2018 at 05:18PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EOtnSZ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment