REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting siap menyaingi sesama kompatriotnya, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto, dalam berbagai turnamen kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020. Ia sadar harus bisa tampil prima untuk mewujudkan mimpi berlaga di Olimpiade.
"Kami harus sama-sama bersaing demi membela Indonesia. Saat ini, ada kami bertiga atau mungkin juga ada atlet lain yang akan mengejar. Saya tidak ingin lengah," kata Ginting seusai tersingkir dalam laga penyisihan World Tour Finals 2018 di Guangzhou, Cina, dikutip dari situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ahad (16/12).
Ginting mengaku semua pemain bulu tangkis peringkat atas dunia akan saling bersaing dan menyiapkan diri baik dari sisi teknik ataupun mental demi mendapatkan tiket Olimpiade 2020. Ia mengaku sudah punya proyeksi untuk tahun 2019.
Atlet asal klub bulu tangkis SGS PLN Bandung itu mengaku akan menyiapkan kondisi fisiknya dan mengurangi risiko cedera. "Saya akan berdiskusi dengan pelatih tentang program latihan pada 2019," katanya.
Pada pertandingan World Tour Finals 2018, Ginting mengaku tidak puas dengan hasil yang dicapainya meskipun pola permainannya sudah benar. Ia hanya meraih satu kemenangan dari pemain Taiwan Chou Tien Chen.
Ginting berharap peringkat dunia yang diraihnya pada 2019 dapat lebih meningkat. Pada 2018 ia berhasil mencapai peringkat tujuh sebagai peringkat terbaiknya.
"Semula, ia berharap dapat menutup 2018 dengan masuk peringkat lima besar dunia. Tapi, target itu belum berhasil," kata pemain yang meraih pujian ketika bertanding dalam Asian Games 2018 itu.
Pemain berusia 22 tahun itu akan mewakili klub SGS PLN Bandung dalam Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis 2018 di Jakarta pada 18-22 Desember.
https://ift.tt/2ChQtyJ
December 16, 2018 at 07:50PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ChQtyJ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment