Wednesday, December 12, 2018

Kemenpar Gandeng Perusahaan Digital Dunia untuk Promosi

Go Digital sekarang menjadi program utama Kementerian Pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian Pariwisata menggandeng sejumlah perusahaan digital dunia untuk promosi, salah satunya memperingati Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang ditetapkan 12 Desember setiap tahunnya. Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata, Hiramsyah S Thaib memaparkan kerja sama tersebut antara lain dengan Google, Baidu, Alibaba, Expedia, Grab, Traveloka dan Tiketdotcom.

"Pemasaran dan promosi pariwisata Indonesia 50-70 persen sekarang sudah menggunakan mekanisme digital," kata Hiramsyah secara tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (12/12).

Hiramsyah menambahkan terdapat 50 persen wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk dalam kategori milenial. Salah satu ciri khas kategori ini adalah terkait erat dengan dunia digital dan teknologi. Indonesia juga salah satu negara dengan rata-rata umur termuda di dunia, yaitu 28 tahun, sehingga generasi milenial adalah pasar terbesar wisata Indonesia.

Go Digital atau Digital Tourism sekarang sudah menjadi program utama Kementerian Pariwisata. Orang yang mau berwisata sekarang sudah jarang datang langsung ke kantor agen perjalanan sebab tak efisien dan menyita waktu. Mereka cukup menggunakan ponsel pintar dan melakukan transaksi belanja paket wisata online dengan mudah, atau istilahnya Look, Book, and Pay (LBP).

Penelitian Nielsen menunjukkan 13 persen total transaksi perjalanan wisata berupa tiket penerbangan dan hotel pada Harbolnas beberapa tahun lalu. Harbolnas memberi kesempatan dan euforia penggemar belanja online, termasuk belanja paket wisata melalui aplikasi Airy, Pegidotcom, Bookingdotcom, Zenrooms, Nusatrip, dan lainnya.

Harbolnas adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama berbagai e-commerce di Indonesia. Dukungan diberikan sejumlah mitra, mulai dari pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logistik, dan media.

Harbolnas pertama kalinya dicetus 2012 oleh perusahaan-perusahaan e-commerce Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdeA), yaitu Lazada, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak. Lebih dari 250 e-commerce sampai saat ini ikut berpartisipasi.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2GdIiHP
December 12, 2018 at 04:26PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2GdIiHP
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment