Thursday, December 13, 2018

Komunitas Digital Makin Ramai dengan Hadirnya Binar Academy

Binar Academy jadi wadah edukasi digital guna memenuhi permintaan industri.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG --Binar Academy membuka kelas baru di BSD City, setelah sebelumnya sukses melahirkan 400 engineer di Yogyakarta. Selama ini antusiasime warga sangat besar, terbukti baru satu tahun Binar Academy telah memiliki lebih dari 10 ribu murid.

Ini menyebabkan antrean pajang, sehingga pendaftar baru dapat memulai pendidikan pada April 2019. Akademi yang dikenal luas dengan program beasiswanya ini, melakukan ekspansi untuk menyasar generasi muda di daerah Jabodetabek dan sekitarnya agar tidak perlu lagi jauh-jauh ke Yogyakarta untuk belajar coding.

Sekolah teknologi binaan tokoh startup Indonesia Alamanda Shantika ini telah sukses mengembangkan komunitas talenta digital di Bandung, Batam, Semarang, Kupang, dan Ambon. Melihat antusiasme kaum muda di luar Yogyakarta, gagasan untuk ekspansi ini direalisasikan. Rencana tersebut kemudian mendapat tanggapan yang positif dari Sinar Mas Land dan menyediakan sebuah tempat untuk Binar Academy di BSD City tepatnya di The Breeze.

Seperti diketahui saat ini BSD City sedang bertransformasi menjadi integrated smart digital city. Selain itu, saat ini Sinar Mas Land juga sedang mengembangkan sebuah kawasan seluas 25 hektare di BSD City yaitu Digital Hub. Kawasan tersebut ke depannya diperuntukan untuk berkumpulnya para pelaku usaha di dunia industri IT dan teknologi digital di Indonesia.

“Berkat bantuan Sinar Mas Land, kami bisa hadir di BSD City. Kami dan Sinar Mas Land memiliki visi yang sama yaitu untuk terus mendukung digitalisasi di Indonesia, Sinar Mas Land juga sedang membangun sebuah kawasan bernama Digital Hub di BSD. Jadi, sebagai salah satu startup yang bergerak di bidang edukasi digital, kami bisa menyediakan talent pool untuk melengkapi ekosistem yang ada di BSD City,” tutur Alamanda seperti dalam siaran pers, Kamis (13/12).

Sementara itu, Digital Hub Project Leader Sinar Mas Land Irawan Harahap menjelaskan  meski relatif baru, rekam jejak Binar Academy dikatakan mumpuni dalam mencetak talenta-talenta digital berkualitas. Sebab para tenaga pengajar berasal dari industri, sehingga akademi ini mencetak talenta sesuai kebutuhan industri.

"Harapan kami dengan hadirnya Binar Academy, para pelaku teknologi digital di Indonesia akan mendapat pengetahuan, pengalaman, serta perilaku yang dibutuhkan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan ilmu pengetahuan di bidang teknologi digital," ujarnya.

Kehadiran sejumlah akademi ini menurutnya juga dapat berfungsi sebagai pencipta tenaga kerja di dunia IT yang nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan. Baik itu perusahaan rintisan atau startup maupun perusahaan teknologi besar di kawasan Digital Hub BSD City.

Alamanda mengaku kebutuhan startup di Indonesia soal ketersediaan talenta digital tidak seimbang dengan kencangnya pertumbuhan ekosistem digital itu sendiri. Melihat kebutuhan startup-startup di Jakarta terutama yang sudah unicorn soal sulitnya mendapatkan talenta digital.

"Kami ingin bisa berperan secara aktif dengan menyediakan talenta digital berkualitas, mulai dari software engineer, product designer, hingga product owner," ungkapnya.

Melalui salah satu produknya, yaitu Binar Career Hub, Binar Academy menyalurkan lulusan-lulusannya untuk dapat bekerja di perusahaan startup yang menjalin kerja sama. Dengan model bisnis seperti ini, maka siklus pemberdayaan sumber daya manusia di bidang teknologi bisa meningkat secara merata.

Mulai kuartal keempat tahun 2018, Binar Academy tidak hanya membuka program akademi untuk beasiswa saja, tapi juga program-program lain, seperti Binar Masterclass yang diperuntukkan untuk pekerja tingkat manajer. Kemudian ada Binar Plus, program pendidikan ekstensif yang memfasilitasi siswa untuk belajar dari nol hingga merilis aplikasi buatannya.

“Tidak sekadar jadi penyedia talenta baru saja, kami juga menciptakan program baru untuk memupuk talenta yang sudah ada dengan keterampilan dan perilaku. Jadi kami ingin terus bisa mendukung perkembangan startup di Indonesia secara menyeluruh,” tambah Alamanda.

BSD City menuju integrated smart digital city

Selaras dengan visi Sinar Mas Land untuk membangun integrated smart digital city di Indonesia, kehadiran Binar Academy melengkapi ekosistem digital yang tengah dikembangkan di Digital Hub, BSD City. Visi Sinar Mas Land ini didorong oleh keinginan yang kuat untuk mendukung usaha pemerintah untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi era digital dan persaingan kompetensi digital dengan negara lain.

Binar Academy sebagai sarana edukasi digital akan menjadi penyedia talenta digital bagi perusahaan-perusahaan IT yang akan berkantor di Digital Hub maupun BSD City. Peran Binar Academy di Digital Hub menjadi sangat vital dengan meningkatnya kebutuhan talenta digital untuk memenuhi permintaan pertumbuhan industri digital di Indonesia.

Digital Hub sebagai sebuah ekosistem digital telah menarik perhatian pelaku industri teknologi digital di pasar domestik maupun internasional. Ketertarikan pelaku industri untuk berkantor dan berkarya di Digital Hub didorong kelengkapan fasilitas bersama seperti interactive meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, Segway yang dapat dimanfaatkan oleh setiap tenant.

Kelengkapan sarana dan prasarana Digital Hub yang dipersiapkan oleh Sinar Mas Land merupakan bentuk keseriusan perusahaan untuk membangun integrated smart digital city. Dengan ini diharapkan Sinar Mas Land mampu berkontribusi bagi kehidupan masyarakat dan perekonomian negara.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2BgQgKB
December 13, 2018 at 03:20PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2BgQgKB
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment