Monday, December 24, 2018

Mantan Astronot Kritik Rencana Pengiriman Manusia ke Mars

Mimpi membuat koloni di Mars dinilai omong kosong.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan astronot Amerika Serikat (AS) Bill Anders mengkritik rencana mengirim manusia ke planet Mars. Andres, 85 tahun seorang astronot Apollo 8, pesawat antariksa pertama yang berhasil mengorbit bulan sebanyak 10 kali pada 1968 mengkritik rencana pengiriman manusia ke Mars.

"Apa yang sangat penting? Mendorong kami pergi ke Mars? Saya kira itu bukan sesuatu yang menarik perhatian publik," kata Andres di Radio BBC 5 Live, seperti dilansir dari ABC News, Senin (24/12).

Misi Apollo 8 sangat penting bagi misi selanjutnya yaitu Apollo 11, di mana pertama kalinya manusia berhasil menginjak kaki di atas bulan. Dalam wawancaranya dengan BBC 5 Live, Andres mengatakan ia sangat mendukung program luar angkasa tanpa awak. Tetapi, menurutnya mengirim manusia ke Mars sebagai sesuatu 'yang hampir konyol'. Ia menyinggung tentang rendahnya minat masyarakat terhadap program yang mahal tersebut.

Meski memiliki peran penting di misi Apollo 8, Andres mengkritik kerja NASA saat ini. Menurutnya, NASA telah berevolusi dengan buruk. Sampai kini menurut Andres NASA telah gagal mengirim manusia ke bulan lagi.

"Sekarang NASA tidak bisa ke bulan, mereka sangat kaku, NASA menjadi program kerja," kata mantan astronot tersebut.

Andres mengakui ia bukan orang yang terkenal karena pendapatnya. Andres mengatakan NASA cukup beruntung dengan apa yang mereka miliki. Tapi Andres sulit mengakui NASA pantas mendapatkan apa yang sekarang mereka miliki. Yaitu anggaran yang sangat besar serta fasilitas yang luar biasa mahal.

Frank Borman, rekan Andres di Apollo 8 dan komandan dalam misi itu memiliki pendapat yang berbeda. Borman mengatakan ia tidak sekritis Andres dalam melihat NASA. "Saya sangat yakin kami harus mendorong eksplorasi tata surya dan saya pikir manusia menjadi bagian dari itu," kata Borman.

Tapi, Borman mengkritik dua pengusaha terkaya di dunia Elon Musk dan Jeff Bezos yang memiliki ambisi untuk menciptakan sebuah koloni di Mars. Musk memiliki SpaceX dan Bezos membangun Blue Origin. Dua perusahaan eksplorasi antariksa terbesar di dunia. 

"Saya pikir terlalu banyak gembar-gembor tidak masuk akal tentang Mars, Musk dan Bezos berbicara tentang menempatkan koloni di Mars, itu omong kosong," kata Borman.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QQ1uQw
December 24, 2018 at 05:49PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QQ1uQw
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment