REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Muhammadiyah Kabupaten Lebak,Banten mengajak masyarakat menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 penuh kedamaian dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita jadikan pesta demokrasi itu persaudaraan, menyenangkan, dan menggembirakan," kata Ketua Umum Muhammadiyah Kabupaten Lebak Ustaz Bunyamin Taufik di Lebak, Sabtu (8/12).
Dia mengatakan, perbedaan politik boleh berbeda, namun persatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia wajib dijaga dan dilestarikan.
“Masyarakat jangan sampai perbedaan politik itu menimbulkan perpecahan dan permusuhan,” tutur dia.
Menurut dia, calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Sandiaga merupakan anak bangsa yang terbaik.
"Kita perkuat persatuan, persaudaraan dan kedamaian untuk menentukan lima tahun ke depan dalam memilih pasangan capres dan cawapres dengan hati nurani sendiri," katanya menjelaskan.
Sementara itu Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori mengajak pesta demokrasi lima tahunan berlangsung damai dan tertib.
Dia mengatakan, masyarakat Kabupaten Lebak memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan, kerukunan, keharmonisan juga memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. “Selain itu juga semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata dia.
Apalagi, kata Khudori, wilayah Kabupaten Lebak sudah aman,damai dan kondusif jangan sampai dinodai adanya pemilu menimbulkan konflik dan permusuhan.
Dia menegaskan, perbuatan konflik dan permusuhan itu bukan perilaku Islam,apalagi sampai melakukan tindakan kekerasan yang bisa merugikan masyarakat
"Kita anggap saja pemilu dijadikan tempat rekreasi atau hiburan yang menyenangkan," katanya.
https://ift.tt/2PrCr0W
December 08, 2018 at 08:34PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2PrCr0W
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment