REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Polisi dan petugas pemadam kebakaran setempat, pada Senin (17/12) masih mencari penyebab ledakan di Kota Sapporo, sebelah utara Jepang yang meruntuhkan sebuah bangunan dan melukai 42 orang.
Laporan dari berbagai media lokal mengatakan, insiden yang terjadi pada Ahad (16/12) malam itu mungkin terkait dengan tangki gas propana di gedung tempat ledakan tersebut terjadi. Polisi dan petugas pemadam kebakaran Sapporo menyebutkan, terlalu dini untuk mengatakan sesuatu yang pasti tentang penyebab ledakan itu.
Video yang dipasang di media sosial menunjukkan api menjulang ke langit dan jalan-jalan dipenuhi oleh puing-puing bangunan.
"Saya mendengar dentuman yang terdengar seperti guntur, dan kondominium saya terguncang," kata seorang pria yang tinggal di dekat lokasi kejadian seperti dikutip dari Japan Times.
Pihak kepolisian mengatakan, seorang laki-laki menderita luka bakar di wajahnya tetapi hidupnya tidak dalam bahaya. Sementara sebagian besar orang yang lain dirawat karena cedera ringan. Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa inspektur kebakaran dua bulan lalu menemukan sebagian besar penyewa bangunan di sekitar lokasi kejadian tidak memiliki perlengkapan evakuasi serta perangkat untuk memperingatkan arus pendek listrik.
https://ift.tt/2PHS6Jv
December 17, 2018 at 04:13PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2PHS6Jv
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment