Wednesday, December 26, 2018

Satgas Antimafia akan Panggil Pemain Timnas Piala AFF 2010

Satgas Antimafia Bola akan mendalami kasus dugaan pengaturan skor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Antimafia Bola berencana memanggil pemain yang membela tim nasional (Timnas) Indonesia di Final Piala AFF 2010. Pemanggilan tersebut untuk mendalami kasus dugaan pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.

"Ya, diundang, kita akan undang dulu (pemain), ini kan untuk mengklarifikasi informasi-informasi yang pernah dia (pemain) dapat dia alami dia dengar, seperti itu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/12).

Nama pemain yang sering disebut adalah bekas bek Timnas Indonesia Maman Abdurrahman. Ia disebut-sebut terlibat dalam kekalahan Indonesia dengan Malaysia di Final Piala AFF 2010. Namun, menurut Dedi, kepolisian enggan berspekulasi terlebih dahulu dan saat ini polisi fokus melakukan penyelidikan awal. Penyelidikan yang dilakukan polisi diawali dengan pemeriksaan pada sejumlah saksi. Pemeriksaan sendiri, kata Dedi, juga tidak terbatas pada liga tertentu, namun lebih pada persepakbolaan Indonesia secara menyeluruh.

"Ini fokusnya untuk menggali aktor langsung yang menjadi pemain di lapangan dulu. Ya apalagi lebih kita fokuskan lagi siapa yang mengalami sebagai whistle blower (informan) untuk memperjelas menguatkan penyidik merumuskan konstruksi hukum," katanya.

Baca juga: Sesmenpora Diperiksa Polisi Terkait Pengaturan Skor

Sesmenpora Gatot Sulistiantoro Dewa Broto diperiksa pada Rabu (26/12). Selain Gatot, akan diperiksa pula beberapa orang lainnya. Direktur Operasional Risha Adi Wijaya, Wasit Reza Palevi, dan Wasit Agung Setiawan rencananya akan diperiksa Kamis (26/12). Sementara, Ketua Komisi Disiplin Asep Edwin, Exco PSSI Hidayat, dan Kepala Biro Hukum Kemenpora Sanusi akan diperiksa Jumat (27/12).

Jumat (21/12) lalu, Sekjen Liga Indonesia Ratu Tisha, Direktur Liga Indonesia Berlington Siahaan, Manajer Madura FC Januar Herwanto, Sekjen Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Andreas Marbun dan  Ketua BOPI Richard Sam Bera dijadwalkan diperiksa. Namun, Ratu Tisha dan Berlington tak hadir. Polri memastikan akan menjadwalkan ulang pemanggilan keduanya.

Isu pengurangan skor berhembus saat mantan manajer Timnas Indonesia tahun 2010 Andi Darussalam mengungkap dalam acara //Mata Najwa//, bahwa ada pengaturan skor. Polri pun reaktif dengan membentuk Satgas Antimafia Bola.

Menurut Surat Perintah Kapolri Nomor 3678 tanggal 21 Desember 2018, Satgas Anti Mafia Bola diketuai oleh Brigjen Hendro Pandowo yang merupakan Kepala Biro Provos Polri dan Brigjen Krishna Murti yang merupakan Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubintern Polri, sebagai wakilnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2AfRnKN
December 26, 2018 at 04:20PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2AfRnKN
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment