REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam Valina Singka Subekti mengusulkan cuti hamil ditingkatkan menjadi sembilan bulan. "Dalam kaitan ini kami mengusulkan perlunya cuti hamil melahirkan ditingkatkan dari tiga bulan menjadi enam bulan dan sembilan bulan secara bertahap disesuikan dengan kemampuan ekonomi negara," ujar Valina saat sambutan dalam peringatan hari lahir Wanita Syarikat Islam (WSI) ke-100 tahun di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).
WSI juga mendorong lahirnya kebijakan yang mengharuskan perkantoran menyediakan tempat penitipan anak balita (day care) sehingga ibu bekerja tetap bisa mengasuh dan memberikan ASI sambil ibu bekerja. Menurut dia, hal ini penting untuk melahirkan generasi yang cerdas.
"Generasi emas yang cerdas pembentukannya dimulai dari usia balita dan itu sebabnya negara-negara welfare state seperti di Skandinavia memberikan cuti hamil melahirkan dua tahun," ucapnya.
Di samping itu, menurut dia, saat ini bangsa Indonesia juga sedang menghadapi derasnya gempuran nilai-nilai baru akibat globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Menurut dia, kondisi ini telah merusak tatanan religiusitas masyarakat Indonesia.
Dia mengatakan, pornografi, miras, dan narkoba juga telah memberikan kontribusi besar terhadap meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan juga perilaku LGBT. "Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah membuat kebijakan antipornografi, antimiras dan antinarkoba. Pelakunya harus diberikan sanksi tegas dengan hukuman seberat mungkin," kata dia.
https://ift.tt/2RF7yYx
December 07, 2018 at 08:06PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2RF7yYx
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment