REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Wakaf Salman (BWS) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Serambi Berkah Ramadhan 1440 Hijriah dan Bazar Buku Islami di kompleks Masjid Salman ITB. BWS ITB juga merupaya menggalang dana untuk berbagai program wakaf, salah satu yang ditawarkan adalah program wakaf masjid 4 in 1. Program ini, mengusung konsep satu kali wakaf untuk pembangunan empat masjid sekaligus.
Menurut Direktur BWS ITB, Muhammad Khirzan Nazar Noe'man, empat masjid yang akan coba dibangun atau diperbaiki fasilitasnya adalah Masjid Syekh Ajlin di Gaza, Palestina. Kemudian Masjid Lautze, Masjid Salman ITB Bandung, serta Masjid Salman Rasyidi di Kabupaten Bandung.
Pada pembukaan hari pertama Serambi Berkah Ramadhan 1440 Hijriah dan Bazar Buku Islami, BWS ITB menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri Syariah (BSM) terkait dengan penggalangan dana baik wakaf, zakat, dan infak melalui rekening YPM Salman ITB di BSM. "Dengan kerja sama ini maka program wakaf 4 in 1 diharap bisa semakin memudahkan masyarakat ikut serta," ujar Khirzan.
Wakaf 4 in 1 ini, kata dia, diluncurkan BWS ITB salah satunya didasari karena pembangunan dan perbaikan fasilitas dari keempat masjid ini tidak sedikit. Untuk perbaikan fasilitas Masjid Salman ITB misalnya, BWS ITB memperkirakan kebutuhan dana sekitar Rp 1,4 miliar.
Karena, kata dia, dengan 16 ribu jamaah yang hilir mudik menggunakan masjid ini, perlu ada renovasi khususnya toilet putri yang kondisinya kurang maksimal. Perbaikan toilet putri terakhir dilakukan pada 1990. Padahal fasilitas ini pun sangat mendukung jamaah laki-laki saat melaksanakan shalat Jumat.
Sementara dana untuk pembangunan Masjid Salman Rasyidi, di Kabupaten Soreang, menurut Khirzan, diperkirakan memakan biaya mencapai Rp 3 miliar. Fasilitas masjid ini terbuka secara umum, di mana masyarakat sekitar termasuk yang tengah berada di rumah sakit (RS) Salman bisa menggunakannya. Masjid ini pun rencananya akan dijadikan pusat pelatihan ibadah dan pelayanan jamaah haji warga Soreang.
Kemudian untuk merenovasi Masjid Lutze 2, kata dia, BWS ITB menghitung dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk memperluas bangunan karena selama ini dianggap tidak mencukupi untuk menampung jamaah saat beribadah shalat Jumat. Hasilnya jamaah harus salat di jalan depan masjid.
"Perluasan gedungnya sekitar 270 meter persegi (m2) untuk berbagai kegiatan," kata Khirzan.
Selain digunakan untuk ibadah harian, kata dia, Masjid Lautze 2 yang didominasi warna merah ini menjadi tempat untuk membina ratusan mualaf Kota Bandung dan sekitarnya.
Khirzan mengatakan, satu masjid yang akan dibangun di Palestina, yakni Masjid Syekh Ajlin, diperkirakan membutuhan anggaran mencapai Rp 20 miliar. Pembangunan tersebut sebenarnya memperbaiki masjid yang sebelumnya telah hancur dibom oleh pasukan Israel pada 2014.
"Untuk yang d Gaza ini sudah didesain sendiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil," katanya.
Sementara menurut Region Head Mandiri Syariah untuk Jawa Barat Jefry Prayana, dengan kerja sama ini, BSM akan mempermudah masyarakat yang akan berwakaf. Karena, semua kantor dan counter bisa menerima layanan wakaf 4 in 1 ini.
"Kami memberikan layanan yang bisa memudahkan masyarakat yang ingin berwakaf," katanya.
http://bit.ly/2LqsLH5
May 05, 2019 at 02:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LqsLH5
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment