REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Para pemudik yang akan menggunakan jalan tol Trans Jawa tak perlu lagi mengkhawatirkan kemudahan akses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM), selama berkendara di dalam jalan bebas hambatan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menambah fasilitas pengisian BBM di ruas jalan tol ini.
“Bahkan, rata- rata tiap 40 kilometer (Km) sekarang ada fasilitas pengisian BBM, baik SPBU permanen maupun SPBU modular,” ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, di sela mengunjungi kesiapan sarana dan fasilitas pengisian BBM, di Rest Area KM 429 A Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (22/5).
Ia mengatakan, fasilitas yang telah disiapkan Kementerian ESDM melalui Pertamina ini, juga akan mendukung kecepatan layanan pengisian BBM yang ada di ruas jalan tol. Menurutnya, belajar dari pengalaman sebelumnya, kepadatan yang terjadi di dalam rest area salah satunya disebabkan oleh antrean kendaraan yang akan mengisi BBM.
Djoko juga menjelaskan, kemarin Menteri ESDM telah melakukan peninjauan kesiapan layanan fasilitas pengisian BBM Pertamina mulai dari Surabaya hingga Semarang. Hari ini, ia memastikan serta melihat langsung kesiapan SPBU yang ada di ruas tol tersebut.
Ia juga mengakui, beberapa fasilitas SPBU di dalam ruas tol saat ini memang masih ada yang sedang dipersiapkan. Namun ia memastikan pada H-5 hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah nanti, seluruhnya sudah beres dan sudah siap untuk melayani para pemudik yang akan menggunakan jalan tol.
Terkait dengan konsumsi BBM pada saat arus mudik dan arus balik hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah nanti diprediksi bakal mengalami lonjakan sekitar 15 persen, khususnya untuk BBM jenis gasoline seperti premium serta petamax series. Sedangkan untuk BBM jenis gasoil seperti bio solar maupun dex series, diprediksi bakal mengalami penurunan konsumsi hingga 10 persen.
Hal ini diamini oleh General Manager Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jateng dan DIY, Iin Febrian, yang mendampingi kunjungan Dirjen Migas kali ini. Menurutnya, khusus untuk lonjakan konsumsi BBM tersebut Pertamina MOR IV telah mengantisipasi dengan menambah pasokan pada saat arus mudik dan arus balik hari raya Idul Fitri nanti.
Jika konsumsi harian normal untuk Jawa Tengah mencapai kisaran 11 ribu Kiloliter (KL), maka untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi pada saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran nati, diprediksi bakal melonjak hingga 15 ribu KL. Tetapi beban puncaknya di prediksi bakal terjadi pada H+2 Lebaran yang diprediksi bisa mencapai 15 ribu hingga hampir 20 ribu KL,” jelasnya.
Djoko Siswanto menambahkan, guna mendukung kemudahan akses BBM di ruas jalan tol ini Pertamina telah menyiapkan fasilitas SPBU permanen, SPBU Modular yang memiliki kapasitas isi hingga 10 KL, SPBU Modular Kompak yang hanya memiliki satu dispenser. Untuk yang lebih kecil juga dikerahkan armada Motorist BBM dengan kapasitas angkut 60 liter dan masih ada BBM kemasan.
Kendati fasilitas pengisian BBM di ruas tol sudah semakin banyak, Djoko juga mengimbau para pengguna jalan tol –khususnya pada saat arus mudik dan arus balik—tetap mengisi tangki BBM kendaraannya dengan penuh sebelum masuk jalan tol. Pengguna jalan tol jangan menunggu sampai BBM-nya menipis (akan habis) baru mencari SPBU, terutama pada puncak arus mudik atau arus balik.
http://bit.ly/2EoQEJ0
May 22, 2019 at 04:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EoQEJ0
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment