Tuesday, May 28, 2019

Waspadai Pemalakan di Rest Area Tol

Premanisme terhadap pemudik di rest area tol umumnya berupa pemalakan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Jasa Marga Cabang Palikanci, Cirebon, Jawa Barat mengantisipasi premanisme terhadap pemudik di tempat peristirahatan (rest area) ruas tol di wilayah ini.

Deputi General Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci Zakaria saat menerima rombongan press tour di Kantor PT Jasa Marga Cabang Palilanci, Cirebon, Jawa Barat, Selasa, mengatakan premanisme kepada pemudik menjadi salah satu perhatian serius.

Premanisme terhadap pemudik itu umumnya berupa pemalakan, misalnya pemudik yang melaksanakan ibadah, lalu sandal atau sepatunya dipindah ke penitipan. Setelah beribadah, pemudik mengambil sandal atau sepatunya dengan mengeluarkan uang. Biasanya mereka (pelaku) berkelompok.

Mereka bergantian dan setiap kelompok rata-rata bisa dapat Rp 1 juta dalam sehari. Kalau dibagi anggota kelompok bisa dapat Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu sehari.

Menurut dia, pihaknya sudah membahas persoalan itu dengan berbagai pihak, termasuk yang biasa melakukan pekerjaan itu. "Mereka tidak keberatan ditertibkan, hanya yang diperlukan adalah solusi bagi pendapatan mereka," katanya lagi.

Manajemen Jasa Marga tetap memperbolehkan mereka melakukan aktivitasmya tersebut. "Tetapi free dan mereka mendapatkan pendapatan dari Jasa Marga," katanya lagi.

Pihaknya juga merekrut warga untuk membantu membersihkan sampah di sekitar rest area. "Kami juga mengimbau agar pemudik juga tidak membuang sampah sembarangan," katanya pula.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QrM5mc
May 28, 2019 at 05:38PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2QrM5mc
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment