REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet pescatarian adalah diet vegetarian yang memasukkan ikan atau hewan laut lainnya dalam menu. Kata 'pesce' dalam bahasa Italia artinya ikan. Terkadang, pelaku diet ini disebut pesco.
Menu diet ini sebagian besar terdiri dari makanan nabati yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Namun, beberapa jenis ikan dapat menyerap merkuri sehingga orang-orang tertentu mungkin perlu membatasi asupan mereka. Diet pescatarian memiliki banyak manfaat kesehatan. Di bawah ini, beberapa dijelaskan beberapa keuntungannya, yang dilansir dari laman Medical News Today, Jumat (7/12).
Kesehatan jantung
Makan ikan, terutama ikan berlemak, memberikan peningkatan asam lemak omega-3 rantai panjang. Asam lemak omega-3 adalah lemak tak jenuh yang dapat bermanfaat bagi manusia, dan beberapa omega-3 merupakan bagian integral untuk hidup sehat.
Orang yang makan ikan memiliki tekanan darah yang lebih rendah, risiko yang lebih rendah dari ritme jantung yang abnormal, dan lebih sedikit serangan jantung fatal daripada mereka yang tidak memasukkan ikan dalam makanan. Selain ikan, diet pescatarian terutama terdiri dari makanan nabati.
Menurut analisis 2017, orang-orang yang memiliki diet tinggi sayuran dan makanan nabati lainnya memiliki penurunan risiko penyakit jantung koroner. Penulis penelitian mengatakan manfaat kesehatan jantung dari pola makan nabati termasuk peningkatan lipid darah dan menurunkan tekanan darah.
Penelitian yang sama menyimpulkan diet vegetarian dapat membalik plak aterosklerotik bila dikombinasikan dengan olahraga dan manajemen stres. Aterosklerosis terjadi ketika plak menumpuk di arteri. Ini menyebabkan arteri mengeras, menyempit, dan membatasi aliran darah.
Kanker
Diet pescatarian juga dapat melindungi orang terhadap kanker kolorektal atau kanker yang mempengaruhi kolon dan rektum. Menurut sebuah studi 2015, kanker kolorektal adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker di Amerika Serikat.
Penelitian ini menggunakan data dari kelompok lebih dari 77.650 orang dan menemukan diet pescatarian memiliki efek perlindungan yang kuat terhadap kanker kolorektal.
Diabetes dan peradangan
Mengikuti pola makan nabati dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik mencakup kondisi seperti resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Ada juga bukti omega-3 yang ada pada ikan berlemak dapat mengurangi peradangan, meskipun bukti ini berasal dari uji coba suplemen. Pola makan nabati yang tinggi dalam anti-inflamasi dan antioksidan, seperti flavonoid. Ini adalah senyawa alami yang ada di tumbuhan. Flavonoid memiliki berbagai sifat anti-inflamasi dan antidiabetes.
Sebuah studi 2016, sekali lagi melihat pola diet yang berbeda di antara lebih dari 77 ribu orang di AS, menemukan orang yang mengikuti diet pescatarian memiliki asupan flavonoid tertinggi.
https://ift.tt/2zNHbce
December 07, 2018 at 03:51PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2zNHbce
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment