Tuesday, December 11, 2018

Cegah Kecurangan, BPN Ingatkan Soal Pengawasan Surat Suara

Sebab, pemilih harus memasukan suaranya ke dalam lima kotak suara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Data dan Informasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Nur Iman Santoso mengatakan pengawasan surat suara menjadi hal yang paling utama dilakukan. Sebab, ia mengatakan, pemilih harus memasukan suaranya ke dalam lima kotak suara.

Nur Iman beranggapan yang menentukan pemilu bukanlah pada proses pemilihan di TPS, melainkan proses pada hingga pada tahap di Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Karena itu, ia mengatakan, lima kertas suara harus dikelola dengan baik.

“TPS adalah menjadi hal yang paling penting untuk sama-sama ke depan bagi kami di Prabowo-Sandi ini harus sama-sama kita kelola dengan baik," kata politikus PKS tersebut dalam diskusi yang digelar di Seknas Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12).

Nur Iman mengatakan pengawasan suarat suara merupakan bagian dari yang perlu dipantau secara efektif. “Baik itu dari sisi penyelenggaranya, peserta pemilu, dan masyarakat sebagai orang-orang yang berinteraksi ke depan dengan pemilu 2019,” kata Nur Iman.

Ia juga mengungkapkan, ada tiga tantangan yang saat ini dihadapi tim Prabowo-Sandi. Pertama, Daftar Pemilih tetap (DPT) bersih. Saat ini, ia mengatakan, masih banyak permasalahan terkait DPT.

Kedua, soal akurasi penghitungan. Ketiga, akses dilakukan terbuka. "Terutama, bagaimana hasil dari masing-masing TPS, bagaimana hasil dari yang lainnya. Begitu juga dengan DPT, disdukcapil kalau bisa jauh lebih berperan untuk bisa membantu KPU karena yang memiliki accessfull terhadap NIK dan NKK hanya Disdukcapil," kata dia.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2RQPsTE
December 11, 2018 at 03:17PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2RQPsTE
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment